Popular Posts

Monday, February 13, 2017

Makalah Anemia

Ada berbagai mekanisme potensial yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya kondisi anemia pada gagal jantung dan biasanya merupakan suatu interaksi yang kompleks antara gangguan kerja jantung itu sendiri, aktivasi neurohormonal dan inflamasi, disfungsi ginjal,

Anemia.
       Dalam beberapa tahun terakhir, anemia telah dikenal sebagai suatu kondisi komorbid yang penting dan seringkali terjadi pada pasien yang menderita gagal jantung kronis. Prevalensi anemia pada gagal jantung berkisar antara 4–61%, akibat belum adanya definisi yang jelas dan konsisten mengenai anemia pada gagal jantung itu sendiri. Karakteristik klinis dari tiap-tiap populasi yang dipelajari juga turut mempengaruhi keragaman angka prevalensi anemia pada gagal jantung (Black, 2010).
       Ada berbagai mekanisme potensial yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya kondisi anemia pada gagal jantung dan biasanya merupakan suatu interaksi yang kompleks antara gangguan kerja jantung itu sendiri, aktivasi neurohormonal dan inflamasi, disfungsi ginjal, serta hiporesponsivitas sumsum tulang. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu penyebab utama gagal jantung anemis sehingga dapat diberikan Rekombinan Eritopoietin manusia atau suplementasi preparat besi peroral (Lewis, 2010).

Penyebab
Penyebab anemia heart disease (Mccance, 2012)
1.    Kehilangan sel darah merah (pendarahan), seperti menstruasi, buang air besar kehitaman atau keluar darah.
2.    Penyakit kronik, seperti penyakit hati, penyakit ginjal, infeksi kronik, keganasan (kanker), penyakit jaringan ikat, TBC, Paru-paru, cacing usus, malaria dan lain-lain.
3.    Genetik (kekurangan enzim G6PD, hemoglobinopatithalasemia).
4.    Kurang gizi (malnutrisi)
5.    Kurang zat besi dalam diet dan malabsorpsi.
Patofisiologi
Patofisiologi anemia heart disease (Woods, 2012) :
Anemia
viskositas darah menurun
resistensi aliran darah perifer
penurunan transport O2 ke jaringan
hipoksia, pucat, lemah
beban jantung meningkat
kerja jantung meningkat
payah jantung

Faktor Resiko
Faktor resiko anemia heart disease (Behrman, 2009) :
1)  Usia (rentang pada wanita pramenopouse dan menopause).
2)  Jenis kelamin (wanita).
3)  Memiliki gejala dan tanda gagal jantung yang lebih lanjut disertai gangguan fungsional yang lebih berat.
4)  Peningkatan angka perawatan di rumah sakit.
5)  Penderita diabetes mellitus.
6)  Penderita insufisiensi ginjal
7)  Penderita hipertensi.
8)  Penderita anemis.
Gejala
Gejala anemia heart disease (Black, 2010) :
1.   Asimtomatik : terutama bila anemia terjadi dalam waktu yang lama.
2.   Letargi.
3.   Nafas pendek atau sesak, terutama saat beraktfitas.
4.   Pusing.
5.   Palpitasi.






Bacaan:
Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Behrman, Richard E. 2009. Ilmu Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, bagian 1.

Black, J. M., Hawks, J. H. & Keene, A. M. (2010). Medical surgical nursing: Clinical management for positive outcome (6th ed.). Philadelphia: WB Saunders Company.

Lewis, S. M., Heikemper, M. M.. & Dirksen, S.R. (2010). Medical surgical nursing: Assessment and management of clinical problems (6th Ed). Missouri: Mosby Inc.

McCance, K. L. & Huether, S. E. (2012). Pathophysiology: The biologic basic for disease in adults & children (4th ed.). Missouri: Mosby Inc.

Rosnelly, dkk. 2008. Buku pedoman Praktis Doagnosa Gizi dalam Proses Asuhan Gizi Terstandar. Malang : Instalasi Gizi Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar

Suriadi, SKp & Rita Yuliani SKp. 2010. Asuhan Gizi pada DM Type II. Penerbit CV. Sagung Seto.


Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. & Motzer, S. U. (2012). Cardiac nursing (4th ed.). Philadelphia: Lippincott.

0 comments:

Post a Comment