Makalah Anemia
Ada berbagai mekanisme potensial yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya kondisi anemia pada gagal jantung dan biasanya merupakan suatu interaksi yang kompleks antara gangguan kerja jantung itu sendiri, aktivasi neurohormonal dan inflamasi, disfungsi ginjal,
Anemia.
Dalam
beberapa tahun terakhir, anemia telah dikenal sebagai suatu kondisi komorbid
yang penting dan seringkali terjadi pada pasien yang menderita gagal jantung
kronis. Prevalensi anemia pada gagal jantung berkisar antara 4–61%, akibat
belum adanya definisi yang jelas dan konsisten mengenai anemia pada gagal
jantung itu sendiri. Karakteristik klinis dari tiap-tiap populasi yang
dipelajari juga turut mempengaruhi keragaman angka prevalensi anemia pada gagal
jantung (Black, 2010).
Ada berbagai mekanisme potensial yang
dapat berkontribusi terhadap terjadinya kondisi anemia pada gagal jantung dan
biasanya merupakan suatu interaksi yang kompleks antara gangguan kerja jantung
itu sendiri, aktivasi neurohormonal dan inflamasi, disfungsi ginjal, serta
hiporesponsivitas sumsum tulang. Anemia
defisiensi besi merupakan salah satu penyebab utama gagal jantung anemis
sehingga dapat diberikan Rekombinan Eritopoietin manusia atau suplementasi preparat besi peroral (Lewis, 2010).
Penyebab
Penyebab anemia
heart disease (Mccance, 2012)
1. Kehilangan sel darah merah
(pendarahan), seperti menstruasi, buang air besar kehitaman atau keluar darah.
2.
Penyakit kronik, seperti penyakit
hati, penyakit ginjal, infeksi kronik, keganasan (kanker), penyakit jaringan
ikat, TBC, Paru-paru, cacing usus, malaria dan lain-lain.
3.
Genetik (kekurangan enzim G6PD, hemoglobinopati, thalasemia).
4.
Kurang gizi (malnutrisi)
5.
Kurang zat besi dalam diet dan malabsorpsi.
Patofisiologi
Patofisiologi anemia heart disease (Woods, 2012) :
Anemia
↓
viskositas darah menurun
↓
resistensi aliran darah perifer
↓
penurunan transport O2 ke jaringan
↓
hipoksia, pucat, lemah
↓
beban jantung meningkat
↓
kerja jantung meningkat
↓
payah jantung
Faktor Resiko
Faktor resiko anemia
heart disease (Behrman, 2009) :
1) Usia (rentang pada
wanita pramenopouse dan menopause).
2) Jenis kelamin (wanita).
3) Memiliki gejala dan tanda gagal jantung yang lebih lanjut
disertai gangguan fungsional yang lebih berat.
4) Peningkatan angka perawatan di rumah sakit.
5) Penderita diabetes mellitus.
6) Penderita
insufisiensi ginjal
7) Penderita
hipertensi.
8) Penderita
anemis.
Gejala
Gejala anemia heart
disease (Black, 2010) :
1. Asimtomatik : terutama bila
anemia terjadi dalam waktu yang lama.
3. Nafas pendek atau sesak, terutama
saat beraktfitas.
4. Pusing.
Bacaan:
Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Behrman,
Richard E. 2009. Ilmu Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, bagian 1.
Black,
J. M., Hawks, J. H. & Keene, A. M. (2010). Medical
surgical nursing: Clinical management for positive outcome (6th ed.).
Philadelphia: WB Saunders Company.
Lewis,
S. M., Heikemper, M. M.. & Dirksen, S.R. (2010).
Medical surgical nursing: Assessment and management of clinical problems (6th
Ed). Missouri: Mosby Inc.
McCance,
K. L. & Huether, S. E. (2012). Pathophysiology:
The biologic basic for disease in adults & children (4th ed.). Missouri:
Mosby Inc.
Rosnelly, dkk. 2008. Buku
pedoman Praktis Doagnosa Gizi dalam Proses Asuhan Gizi Terstandar. Malang :
Instalasi Gizi Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar
Suriadi,
SKp & Rita Yuliani SKp. 2010. Asuhan Gizi pada DM Type II.
Penerbit CV. Sagung Seto.
Woods,
S. L., Froelicher, E. S. S. & Motzer, S. U. (2012).
Cardiac nursing (4th ed.). Philadelphia: Lippincott.
0 comments:
Post a Comment