Popular Posts

Monday, February 6, 2017

Makalah Adenocarcinoma Endometrium II


Upaya operasi pada kanker endometrium merupakan pengobatan tahap awal, cara operasi harus dilihat dari keadaan pasien, dapat digunakan sebagai histerektomi ooforektomi, juga dapat digunakan untuk histerektomi yang luas dan diseksi kelenjar getah bening panggul.

Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan Adenocarcinoma Edometrium (Rosnelly,2008):
1.  Pencegahan primer
·         Promosi kesehatan
1. Sosialisasi kesehatan mengenai kanker rahim
2. Program kesehatan masyarakat
3. Konsultasi genetik
4. Penyediaan sanitasi yang baik
5. Menerapkan pola hidup sehat
2. Pencegahan khusus
1.  Hindari merokok
2.  Penggunaan kontrasepsi oral kombinasi
3.  Melakukan aktifitas fisik
4.  Mengontrol obesitas dan diabetes
5.  Konsumsi buah dan sayuran
6.  Hindari alkohol
7.  Tidak berganti pasangan sex
1.Pencegahan sekunder
1.           Diagnosis awal dan pengobatan tepat
·      Tes laboratorium
·      Tes radiologi
·      Tes diagnosis
·      Pemberian obat yang rasional dan efektif
2.           Pembatasan kecacatan
·      Radioterapi
·      Terapi hormon dan kemoterapi
·      Tindakan operasi
3.  Pencegahan tersier
·   Melalui rehabilitasi
·   Pemulihan trauma setelah melakukan operasi
·   Selalu memberi support
·   Melakukan konsultasi secara berkala kepada pihak medis psikolog terkait dengan penderita secara fisik maupun psikologis operasi.

Teraphy / Pengobatan
          Teraphy / pengobatan Adenocarcinoma Endometrium (Rosnelly,2008):
1. Penanganan melalui operasi: operasi pada kanker endometrium merupakan pengobatan tahap awal, cara operasi harus dilihat dari keadaan pasien, dapat digunakan sebagai histerektomi ooforektomi, juga dapat digunakan untuk histerektomi yang luas dan diseksi kelenjar getah bening panggul.
2. Terapi radiasi: Kanker endometrium sensitivitas terhadap radiasi radioterapi sehingga hasilnya lebih baik, bagi 1-2 orang pasien yang tidak bersedia di operasi masih bisa dalam pengawasan, tidak cocok untuk pasien dengan stadium lanjut yang telah menjalani radioterapi, namun, pasien lanjut usia atau ada gangguan medis yang serius tidak dapat menjalani operasi atau pembedahan kontraindikasi, umumnya digunakan terapi radiasi dan radiasi eksternal, masih bisa mencapai efek terapi yang baik.
3.  Kemoterapi: kemoterapi umumnya dilakukan pada stadium akhir yang tidak cocok operasi atau radioterapi, hingga kekambuhan setelah pengobatan, pada pasien yang telah mengalami penyebaran.
4.  Terapi hormonal: Indikasi pada tumor yang sudah mengalami metastase dan bila sewaktu operasi msih terdapat sisa tumornya serta keadaan pasien yang sudah inoperable, bahan untuk terapi : MPA 300-400 mg/hari, Magace 160-320mg/hari dan tamoxifen.

Penatalaksanaan
Penatalakasansaan Adenocarcinoma Endometrium (Anonim,2010):
1.   Pemeriksaan fisik
·         Abdomen, hati, kelenjar limfe perifer, rectum, dan vagina.
2.   Pemeriksaan laboratorium
·         Darah, LFT, RFT, CA 125
3. Foto Thorax
·         Pemeriksaan dilakukan 2-4 bulan sekali selama 2-3 tahun pertama dan 6 bulan sekali pada tahun selanjutnya.
Penatalaksanaan Diet
1.      Makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan keadaan penyakitnya (mula-mula air-lunak-makanan biasa).
2.      Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
3.      Vitamin dan mineral yang tinggi, terutama yang mengandung antioksidan tinggi.

Bacaan:

Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anonim. status gizi obesitas berdasarkan Riskesdes 2007. http://www.scribd.com/doc/34306044/Adenocarcinoma endometrium.

Anonim. Mencegah dan mengobati Adenocarcinoma endometrium. http://ryaniehealth.blogspot.com /2007/03/mencegah-mengobati-adenocarcinoma endemetrium.html..


Behrman, Richard E. 2009. Ilmu Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, bagian 1.

Leksananingrum, dkk. 2011. Perhitungan kebutuhan Gizi Rumah Sakit. Malang : Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar.

Rosnelly, dkk. 2008. Buku pedoman Praktis Doagnosa Gizi dalam Proses Asuhan Gizi Terstandar. Malang : Instalasi Gizi Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar

 Soedarto. 2009. Penyakit-Penyakit Infeksi di Indonesia. Widya Medika: Jakarta.

Suriadi, SKp & Rita Yuliani SKp. 2010. Asuhan Gizi pada Kanker. Penerbit CV. Sagung Seto.




0 comments:

Post a Comment