Popular Posts

Wednesday, April 6, 2016

Laporan Analisis Spektrometri Larutan Tembaga

ANALISIS SPEKTROMETRI LARUTAN TEMBAGA
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan panjang gelombang maksimum serapan larutan CuSO4
2. Membuat kurva kalibrasi larutan CuSO4
3. Menentukan konsentrasi tembaga dalam sampel larutan menggunakan spektrofotometer

B. LANDASAN TEORI
                Spektrofotometer bekerja dengan cara melewatkan berkas sinar dengan panjang gelombang terpilih melewati sel yang mengandung sampel dan membandingkan intensitas sinar yang diteruskan dengan intensitas sinar yang sama melewati sel referens (pembanding), tanpa sampel. Luaran hasil pengukuran dengan alat ini adalah serapan optik (absorbansi), A. Hubungan antara A dengan intensitas sinar awal (I0) dengan intensitas sinar yang diteruskan (I) seperti ditunjukkan oleh persamaan (1.1). Banyak instrumen juga diatur untuk mengukur % transmitan sinar (%T=(I0/I) x 100)

                                                                A = Log10 (I0/I)                                                                     (1.1)

Pengukuran kuantitatif, menggunakan panjang gelombang yang tepat, oleh karena itu dilakukan pengukuran pada beberapa panjang gelombang, sehingga diperoleh panjang gelombang maksimum dalam spektrum serapan. Umumnya, instrumen UV/Vis sekarang mempunyai rentan panjang gelombang 200-1000 nm. Hubungan kuantitatif antara A dengan konsentrasi komponen terlarut (c) ditunjukkan oleh persamaan (1.2), yang dikenal dengan persamaan Beer-Lambert.
Lambang a (atau ) dan B masing-masing adalah koefisien absorbsi molar (aextinction coefficient) dan panjang sel.

A = a x b x c                                                                           (1.2)

Bilamana nilai A diketahui yaitu dengan cara mengukur absorbansi larutan pada panjang gelombang maksimum, maka konsentrasi suatu komponen tertentu dalam larutan (/a diketahui atau tapat) dapat ditentukan menggunakan persamaan (1.2) atau menggunakan kurva kalibrasi.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.       Spektrofotomter UV/VIS
2.       Labu takar 50 mL                                 5 buah
3.       Pipet ukur 5 mL,                                  1 buah
4.       Erlenmeyer 100 mL                             1 buah
5.       Karet pengisap (bulb pipet filler)      1 buah

Bahan :
1.       Larutan CuSO4  0,2 M
2.       Larutan CuSO4 yang belum diketahui konsentrasinya (sample)
3.       Kertas grafik atau program excel

D. CARA KERJA
1.       Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Larutan CuSO4
-          Sediakan larutan CuSO4 dengan konsentrasi 0,2 M dan aquades sebagai blanko atau referens. Masukkan larutan CuSO4  ke dalam kuvet (1) dan aquadest ke dalam kuvet (2) dengan volume masing-masing ¾ sel (kuvet).
-          Masukkan kuvet yang berisi aquadest ke dalam tempat sel alat, atur hingga serapan (A) menunjukkan nol  (0).
-          Selanjutnya ganti blanko dengan kuvet yang berisi larutan CuSO4 , ukur serapannya pada panjang gelombang awal 400 nm.
-          Lakukan cara diatas untuk pengukuran absorbansi larutan pada deretan panjang gelombang 400 -  700 nm.
-          Buatlah grafik hubungan antara panjang gelombang dengan absorbansi. Serapan tertinggi pada panjang gelombang tertentu adalah merupakan panjang gelombang serapan maksimum larutan CuSO4.

2.       Pembuatan Kurva Kalibrasi
-          Buatlah deretan larutan CuSO4  dengan konsentrasi 0,05; 0,10; 0,15; 0,20 dan 0,25 M. Bila serapan larutan tersebut terlampau tinggi, buatlah larutan lebih encer, atau bilamana serapan larutan terlampau rendah, maka buatlah deretan larutan baru yang sedikit lebih pekat.
-          Ukur serapan masing-masing deretan larutan tersebut pada panjang gelombang maksimum. Gunakan aquadest sebagai blanko atau referens.
-          Setelah pengukuran selesai, buatlah kurva yang menghubungkan antara konsentrasi larutan CuSO4 dengan absorbansi terukur.

3.       Penentuan Konsentrasi Larutan CuSO4
-          Mintalah larutan CuSO4  yang belum diketahui konsentrasi  pada asisten. Masukkan larutan tesebut ke dalam kuvet, lalu ukur serapananya pada panjang gelombang maksimum.
-          Cara yang serupa bahwa sebelum pengukuran sampel, serapan blanko atau referens diatur hingga menunjukkan angka nol (0). Plot serapan larutan sampel terhadap konsentrasi pada kurva kalibrasi. Konsentrasi yang ditunjukkan hasil plot tersebut adalah konsentrasi CuSO4 dalam larutan atau gunakan persamaan regresi linier pada kurva untuk mengetahui konsentrasi larutan tersebut.

E. PENGAMATAN
1.       Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Larutan CuSO4

No.
Panjang Gelombang (nm)
Absorbansi (A)

1
2
3
4
.....
5


400
405
410
415
......
700

..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................


2.       Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan CuSO4

No.
Konsentrasi (M)
Absorbansi (A)

1
2
3
4
5


0,05
0,10
0,15
0,20
0,25

..................................
..................................
..................................
..................................
..................................

3.       Penentuan Konsentrasi Sampel Larutan CuSO4

No.
Sampel / Ulangan
Absorbansi (A)

1
2
3
4
5
6


A
A
A
B
B
B

..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................


F. PERHITUNGAN
1.       Grafik hubungan antara panjang gelombang dengan absorbansi (gunakan program excel)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Panjang gelombang Maksimum : .......... nm
2.       Grafik hubungan antara panjang gelombang dengan absorbansi (gunakan program excel)


 





















3.       Plot Absorbansi Sampel A dan B Terhadap Konsentrasi CuSO4 pada Kurva Baku

No.
Sampel / Ulangan
Absorbansi (A)
Konsentrasi (M)

1
2
3
4

5
6
7
8


A
A
A
Rerata

B
B
B
Rerata

..................................
..................................
..................................
..................................

..................................
..................................
..................................
..................................

..................................
..................................
..................................
..................................

..................................
..................................
..................................
..................................

G. PEMBAHASAN
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1 comments: