Makalah DAS:Morfometri Daerah Aliran Sungai
Gradien DAS merupakan suatu hal yang penting dalam suatu daerah aliran sungai. Peningkatan relief dan lereng yang curam mengakibatkan waktu yang diperlukan pada saat pengumpulan air menjadi lebih singkat yang pada akhirnya mengakibatkan terjadi banjir. Gradien DAS juga berpengaruh terhadap proses erosi.
Morfometri DAS
Morfometri DAS adalah penggambaran keadaan fisik suatu DAS secara kuantitatif.
Menurut Horton (1932) dalam Putra (2012) morfometri DAS adalah keadaan
morfologi DAS yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam peraturan Dirjen BP DAS
dan Perhutanan Sosial tahun 2013 bahwa variabel morfometri DAS meliputi luas
DAS, bentuk DAS, jaringan sungai, pola aliran, kerapatan aliran, topografi, dan
gradien sungai.
a.
Luas DAS
Menurut Putra
(2012) Luas DAS merupakan salah satu aspek penting dalam hidrologi karena
berpengaruh langsung terhadap besaran aliran air dan nilai rata-rata aliran.
Hal ini menunjukkan semakin luas suatu DAS, maka air yang diterima semakin
besar karena hujan akan ditangkap oleh suatu DAS juga semakin banyak. Luas DAS
pun mempengaruhi seberapa lama mengalirkan air ke muara.
b.
Bentuk DAS
Bentuk DAS
mempunyai pengaruh pada pola aliran dan debit aliran. Bentuk DAS sendiri sulit
untuk dinyatakan secara kuantitatif. Namun ada beberapa peryataan yang
menyatakan bentuk DAS secara kuantitatif. Munurut Sosrodarsono dan Takeda
(2003) dalam Putra (2012) koefisien
bentuk DAS dapat dihitung melalui perbandingan antara luas DAS dengan kuadrat
panjang sungai utama. Sedangkan Menurut Miller (1953) dalam Putra (2012) penentuan bentuk DAS dapat menggunakan rumus circularity ratio yaitu membagi luas DAS
terhadap dari DAS tersebut. Bentuk DAS secara kuantitatif dapat dibagi menjadi
dua bentuk utama yaitu membulat dan memanjang.
c. Topografi DAS
Kondisi topografi
yang menggambarkan kondisi fisiografi ataupun relief permukaan yang dapat
diwakili sebagai ukuran kemiringan lereng permukaan lahan. Topografi menjadi
faktor dominan dalam menentukan besar kecilnya curah hujan yang jatuh kemudian
limpasan permukaan setelah dipertimbangkan besarnya kapasitas infiltrasi
(Dirjen BPDAS & Kehutanan Sosial, 2013).
d. Pola aliran
Pola aliran atau
dalam bahasa Inggris disebut dranage pattern ada bermacam-macam yang
masing-masing dicirikan oleh kondisi yang dilewatkan oleh sungai. Pola aliran
digunakan bisa dibedakan dengan membedakan garis yang dijadikan tanda pola
aliran tersebut. Pola aliran yang diinterpretasi mempunyai kegunaan untuk
melihat dan mengetahui jenis-jenis kandungan mineral, batuan dan ataupun
kemungkinan terdapatnya bahan tambang (Dirjen BPDAS dan Perhutanan Sosial,
2013).
e. Jaringan Sungai
Jaringan sungai
merupakan karakteristik fisik setiap drainase basin yang penting karena pola
aliran sungai mempengaruhi efisiensi sistem drainase serta karakteristik
hidrografis dan pola aliran menentukan bagi pengelola DAS untuk mengetahui
kondisi tanah dan permukaan DAS khususnya tenaga erosi. Menurut Putra (2012)
kedudukan aliran sungai dapat diklasifikasikan secara sistematis berdasarkan
urutan daerah aliran sungai. Putra menambahkan bahwa Ordo sungai merupakan
posisi percabangan alur sungai dalam urutannya terhadap induk sungai suatu DAS.
f. Kerapatan
aliran/sungai
Menurut Putra
(2012) kerapatan aliran atau sungai adalah suatu angka indeks yang menunjukkan
banyaknya anak sungai di dalam suatu DAS. Horton (1945) dalam Putra (2012)
menyatakan bahwa kerapatan jaringan sungai merupakan perluasan fungsi dari
besarnya kapasitas infiltrasi dan ketahanan terhadap erosi. Kerapatan
aliran/sungai dapat diketahui secara kuantitatif yaitu panjang aliran sungai
dibagi dengan luas DAS.
g. Gradien sungai
Gradien DAS
merupakan suatu hal yang penting dalam suatu daerah aliran sungai. Peningkatan
relief dan lereng yang curam mengakibatkan waktu yang diperlukan pada saat
pengumpulan air menjadi lebih singkat yang pada akhirnya mengakibatkan terjadi
banjir. Gradien DAS juga berpengaruh terhadap proses erosi. Tingkat gradien DAS
yaitu perbandingan antara beda tinggi dengan panjang sungai utama (Putra,
2012).
0 comments:
Post a Comment