Jurnal Mitigasi Banjir : Sungai Kelara -penutupan lahan
Menurut Kodoatie & Syarief (2010) perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan lainnya. Sebagai contoh, apabila suatu hutan yang berada dalam suatu daerah aliran sungai diubah menjadi pemukiman, maka debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini tergantung dari jenis hutan dan pemukiman.
Penutupan lahan.
Penutupan lahan yanag erat kaitannya dengan penggunaan
terhadap suatu lahan merupakan hal yang nyata dari pengaruh aktivitas manusia
terhadap sebagaian fisik permukaan bumi. Penutupan lahan mempengaruhi kerawanan
banjir suatu wilayah, bahwa pentupan lahan berperan pada besarnya air limpasan
dan infiltrasi. Menurut Asdak (2010) peran penutupan lahan berupa hutan dalam
kaitannya dengan peristiwa banjir yaitu: (1) keberadaan hutan mempertahankan
tanah tetap pada tempatnya, (2) keberadaan hutan memberikan tambahan kapasitas
tampung air, dan (3) Keberadaan hutan dalam meningkatkan infiltrasi.
Menurut Kodoatie & Syarief (2010) perubahan tata guna
lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan lainnya. Sebagai
contoh, apabila suatu hutan yang berada dalam suatu daerah aliran sungai diubah
menjadi pemukiman, maka debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20
kali. Angka 6 dan angka 20 ini tergantung dari jenis hutan dan pemukiman.
Demikian pula untuk perubahan yang lainnya maka akan terjadi peningkatan debit
puncak yang signifikan.
Terdapat beberapa klasifikasi penutupan lahan dalam
kaitannya dengan tingkat kerawanan banjir yaitu seperti yang disajikan pada
Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6.
Tabel 4. Klasifikasi tutupan lahan sebagai parameter rawan banjir
No.
|
Jenis Penutupan lahan
|
Nilai (S)
|
1
|
Pemukiman
|
5
|
2
|
Sawah, tambak, danau, rawa
|
4
|
3
|
Ladang, kebun campuran
|
3
|
4
|
Tanah kosong, semak belukar
|
2
|
5
|
Hutan lahan kering primer/sekunder
|
1
|
Sumber
: Miharja, dkk (2013)
Tabel 5. Skor untuk
penutupan lahan sebagai parameter rawan banjir
|
||
No.
|
Jenis Penutupan lahan
|
Nilai
|
1
|
Sawah, tanah terbuka
|
9
|
2
|
Pertanian lahan kering, permukiman
|
7
|
3
|
Semak Belukar, alang-alang
|
5
|
4
|
Perkebunan
|
3
|
5
|
Hutan
|
1
|
6
|
Awan dan bayangan awan
|
1
|
Sumber : Utomo (2006)
dalam Primayuda (2006)
|
Tabel 6.
Klasifikasi penutupan lahan
sebagai
parameter
rawan
banjir
No.
|
Jenis
Penutupan lahan
|
Nilai
|
1
|
Lahan
terbuka, sungai, waduk, rawa
|
5
|
2
|
Permukiman,
kebun campuran, tanaman pekarangan
|
4
|
3
|
Pertaninan,
sawah, tegalan,
|
3
|
4
|
Perkebunan,
semak
|
2
|
5
|
Hutan
|
1
|
Sumber : Meijerink
(1970) dalam eko Kustiyanto
(2004) dalam Sigit,
dkk (2011)
0 comments:
Post a Comment