Popular Posts

Saturday, August 20, 2016

Jurnal Mitigasi Banjir : Sungai Kelara -Tipologi Banjir

Menurut Richards (1955) dalam (Suherlan, 2001), banjir memiliki dua arti yaitu meluapnya air sungai disebabkan oleh debit sungai yang melebihi daya tampung sungai pada keadaan curah hujan yang tinggi dan arti kedua yaitu banjir merupakan genangan pada daerah rendah yang datar yang biasanya tidak tergenang. Sedangkan menurut Suwardi (1999) dalam (Primayuda, 2006) melihat dari sisi lain bahwa banjir merupakan aspek interaksi antara manusia dengan alam yang timbul dri proses 

Banjir dan Proses terjadinya Banjir
1.      Pengertian banjir
Menurut BAKORNAS PB (2007) ada dua pengertian mengenai banjir yaitu :
a.       Aliran air sungai yang tingginya melebihi muka air normal sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah disisi sungai. Aliran air limpasan tersebut yang semakin meninggi, mengalir dan melimpasi muka tanah yang biasanya tidak dilawati aliran air.
b.      Gelombang banjir berjalan kearah hilir sistem sungai yang berinteraksi dengan kenaikan muka air dimuara akibat badai.
Menurut Richards (1955) dalam (Suherlan, 2001), banjir memiliki dua arti yaitu meluapnya air sungai disebabkan oleh debit sungai yang melebihi daya tampung sungai pada keadaan curah hujan yang tinggi dan arti kedua yaitu banjir merupakan genangan pada daerah rendah yang datar yang biasanya tidak tergenang. Sedangkan menurut Suwardi (1999) dalam (Primayuda, 2006) melihat dari sisi lain bahwa banjir merupakan aspek interaksi antara manusia dengan alam yang timbul dari proses dimana manusia mencoba menggunakan alam yang bermanfaat dan menghindari alam yang merugikan manusia.
Suherlan (2001) mengemukakan bahwa banjir dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi apabila dikelompokkan maka akan didapatkan tiga faktor yang mempengaruhi terhadap banjir, yaitu elemen meteorologi, karakteristik DAS dan manusia. Elemen meteorologi yang berpengaruh pada timbulnya banjir adalah intensitas, frekuensi dan lamanya hujan berlangsung. Sedangkan karakteristik DAS yang berpengaruh terhadap banjir adalah luas DAS, kemiringan lahan, ketinggian dan kadar air tanah. Sedangkan manusia berperan pada percepatan perubahan karakteristik fisik DAS.

2.      Faktor-faktor penyebab banjir
Faktor-faktor penyebab banjir terdiri atas curah hujan, penutupan lahan, topografi, elevasi dan jenis tanah dan seberapa besar faktor-Faktor tersebut menyebabkan banjir.
a.       Curah hujan
Curah hujan adalah unsur iklim yang sangat dominan mempengaruhi aliran permukaan dan erosi di daratan tropis. Sifat hujan yang penting mempengaruhi erosi dan sedimentasi adalah energi kinetik hujan yang merupakan penyebab pokok dalam pengancuran agregat-agregat tanah (Hillel, 1971 dalam Purnama, 2008).
Intensitas curah hujan netto (setelah diintersepsi oleh vegetasi) yang melebihi laju infiltrasi mengakibatkan air hujan akan disimpan sebagai cadangan permukaan dalam tanah, apabila kapasitas cadangan permukaan terlampaui maka akan terjadi limpasan permukaan (surface run-off) yang ada pada akhirnya terkumpul dalam aliran sungai sebagai debit sungai. Limpasan permukaan yang melebihi kapasitas sungai maka kelebihan tersebut dengan istilah banjir (Suherlan, 2001)

Terdapat beberapa klasifikasi curah hujan dalam kaitannya dengan tingkat kerawanan banjir yaitu seperti yang disajikan pada Tabel 1, Tabel 2 dan Tabel 3.
Tabel 1. Sistem kelas curah hujan penentuan kerawanan banjir
Curah Hujan (mm/bulan)
Nilai
<50
1
50 – 100
2
100 – 200
3
200 – 300
4
>300
5
Sumber : Miharja, dkk (2013)
Tabel 2. Klasifikasi curah hujan sebagai parameter rawan banjir
Curah Hujan
Nilai
<127 (mm/bl)
1
127 – 182 (mm/bl)
2
183 – 291 (mm/bl)
3
293 – 346 (mm/bl)
4
>346 (mm/bl)
5
Sumber : Haryani, dkk (2001)
Tabel 3. Pembagian kelas curah hujan untuk parameter banjir
Curah Hujan (mm/bulan)
Nilai
<200
1
200 – 225
2
225 – 250
3
>250
4
Sumber : Martha, (2011)

0 comments:

Post a Comment