Popular Posts

Saturday, March 25, 2017

Makalah Karbohidrat

Karbohidrat adalah salah biomolekul sumber energi yang utama.Karbohidrat diserap dari saluran pencernaan dalam bentuk monosakarida, terutama sebagai glukosa, fruktosa dan galaktosa. Senyawa-senyawa monosakarida tersebut sebagian akan langsung digunakan oleh sel 

Tepung atau amilum adalah karbohidrat yang mempunyai molekul rantai panjang dan biasanya berbentuk butiran. Amilum terdapat dalam bentuk tunggal maupun majemuk. Butir amilum tersebut pertama kali dibentuk di dalam kloroplas. Amilum kemudian akan dipecah dan diubah menjadi gula yang disimpan dalam jaringan yang nantinya dapat disintesis kembali di dalam amiloplas. Pada butir amilum biasanya tampak adanya lapisan yang mengelilingi titik tumbuhatau hilum yang biasa disebut sebagai lamela. Lapisan dalam amilum atau lamela terbentuk karena adanya pemadatan molekul dan perbedaan kadar air pada awal pertumbuhan tiap lapisan. Molekul amilum tersusun menjari yang menunjukkan sifat kristal. Amilum komersil berasal dari berbagai tumbuhan misalnya dari endosperm biji jagung, beras, umbi kentang, umbi ketela pohon, batang sagu, akar rimpang. Dalam pewarnaan dengan menggunakan JKJ amilum akan berwarna biru hitam (Mulyani, 2006). 
Karbohidrat adalah salah biomolekul sumber energi yang utama.Karbohidrat diserap dari saluran pencernaan dalam bentuk monosakarida, terutama sebagai glukosa, fruktosa dan galaktosa. Senyawa-senyawa monosakarida tersebut sebagian akan langsung digunakan oleh sel sebagai sumber energi, diproses dalam gikolisis menjadi asam piruvat, lalu asam piruvat diubah menjadi asetil-KoA melalui reaksi dekarboksilasi oksidatif dan oksidasi sempurna  dalam siklus Krebs menjadi CO2 dan menghasilkan banyak energi (Sinaga, 2012)
Dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan aktivitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja dilakukan.Untuk melakukan aktivitas itu diperlukan energi yang diperoleh dari bahan makanan yang dimakan.Pada umunya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid (Poedjiadi, 1994).
Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasa dimakan ialah beras, jagung, sagu dan kadang-kadang juga singkong atau ubi.Bahan makanan tersebut berasal dari tumbuhan dan senyawa yang terkandung di dalamnya sebagian besar adalah karbohidrat yang terdapat sebagai amilum atau pati.Karbohidrat ini tidak hanya sebagai pati saja melainkan terdapat pula sebagai gula misalnya pada buah-buahan, dalam madu lebah dan lainnya (Poedjiadi, 1994).
Secara kimiawi karbohidrat didefinisikan sebagai senyawa-senyawa polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton, atau senyawa-senyawa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton. Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa suatu senyawa karbohidrat dapat merupakan polihdroksi aldehida yang artinya senyawa yang memiliki banyak gugus hidroksi (polihidroksi) dan memiliki satu atau lebih gugus aldehida, dapat pula berupa polihidroksi keton yang artinya senyawa yang memiliki banyak gugus hidroksi (polihidroksi) dan memiliki satu atau lebih gugus keton atau dapat pula merupakan senyawa yang jika dihidrolisis baru menghasilkan polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton. Kelompok yang terdapat pada jenis karbohidrat ini merupakan oligomomer atau senyawa-senyawa lain yang berikatan dengan gugus lain sehingga gugus aldehida atau keton tertutupi (Sinaga, 2012).
Karbohidrat merupakan molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.Karbohidrat adalah molekul hayati yang melimpah di bumi dan memiliki fungsi sebagai penyimpan energi (glukosa) dan pembentukan struktur (selulosa dan kitin).Selain itu karbohidrat dapat ditemukan sebagai komponen asam nukleat dan turunannya dapat ditemukan di koenzim tertentu.Kebanyakan dari molekul karbohidrat yang memiliki rantai panjang ini berperan sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup.Karbohidrat juga disebut sebagai sakarida dan semua karbohidrat dapat dibangun dari karbohidrat sederahana yang disebut monosakarida.Jika molekul mengandung dua monosakarida maka disebut sebagai disakarida.Sedangkan jika molekul mengandung lebih dari dua monosakarida disebut sebagai polisakarida. Dan juga terdapat oligosakarida yang merupakan polimer dengan jumlah monosakarida antara 2 hingga 20(Walker, dkk., 2008).
            Senyawa-senyawa karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan jumlah monomernya karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu (Sinaga, 2012) :
1.                  Monosakarida
Monosakarida adalah senyawa-senyawa karbohidrat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi senyawa karbohidrat yang lebih sederhana. Berdasarkan jumlah atom C (karbon) yang terdapat dalam tiap molekulnya, monosakarida dapat dibedakan menjadi :
a.         Triosa, yaitu monosakarida yang mempunyai tiga atom C dalam setiap molekulnya. Contoh senyawa triosa adalah gliseraldehida dan dihidroksi aseton.
b.         Tetrosa, yaitu monosakarida yang mengandung empat atom C dalam setiap molekulnya. Contoh senyawa tetrosa adalah eritrosa, treosa dan eritrulosa.
c.         Pentosa, yaitu monosakarida yang mengandung lima atom C dalam setiap molekulnya. Contoh senyawa pentosa adalah ribose.
d.        Heksosa, yaitu monosakarida yang mengandung enam atom C dalam setiap molekulnya. Contoh senyawa heksosa adalah glukosa, galaktosa, mannosa, fruktosa, sorbosa, dan lain-lain.
2.                  Oligosakarida
Oligo artinya beberapa sedangkan sakarida artinya gula atau senyawa karbohidrat. Jadi, oligosakarida adalah senyawa-senyawa karbohidrat yang jika dihidrolisis tiap molekulnya akan menghasilkan beberapa molekul monosakarida. Oligosakarida dapat dibedakan berdasarkan banyaknya residu monosakarida penyusunnya, menjadi disakarida yaitu dua residu monosakarida per molekul, trisakarida yaitu tiga residu monosakarida per molekul, tetrasakarida yaitu empat residu monosakarida per molekul, dan seterusnya.Contoh disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltose.Sukrosa adalah gula yang digunakan sehari-hari sebagai pemanis seperti dalam membuat teh, kopi, dan minuman lainnya. Laktosa disebut juga gula susu karena banyak terdapat dalam susu. Laktosa tersusun oleh satu residu glukosa dan satu residu galaktosa. Dan maltosa adalah disakarida yang tersusun oleh dua unit glukosa yang saling berikatan satu sama lain melalui ikatan gikosidik α-(1,4). Maltosa banyak ditemukan di tumbuhan barley yang sering digunakan dalam membuat malt.
3.        Polisakarida
Polisakarida adalah senyawa-senyawa karbohidrat yang tersusun oleh banyak residu monoskarid.Contohnya amilosa, amilopektin (amilosa dan amilopektin adalah komponen penysusun pati atau amilum), glikogen, selulosa, inulin, dekstran, dan lain-lain.Pati merupakan karbohidrat cadangan utama dalam tumbuh-tumbuhan, sedangkan glikogen merupakan karbohidrat cadangan utama dalam tubuh manusia dan hewan.
Amilum merupakan polisakarida yang terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan.Amilum atau pati terdapat pada umbi, daun, batang, dan berbagai biji-bijian.Batang pohon sagu mengandung pati yang setelah dikeluarkan dapat dijadikan bahan makanan rakyat di daerah Maluku.Umbi yang terdapat pada ubi jalar atau akar pada ketela pohon atau singkong mengandung pati yang cukup banyak, sebab ketela pohon tersebut selain dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat juga digunakan sebagai bahan pada pabrik tapioka (Poedjiadi, 1994).
Pati atau amilum merupakan senyawa organik yang terdiri dari dua komponen, yaitu amilosa dan amilopektin.Amilosa adalah polimer linear yang sebanding dengan selulosa.Sedangkan amilopektin adalah rantai polimer bercabang yang sebanding dengan glikogen.Kemajuan zaman sangat membantu dalam pengembangan metode yodium titrasi potensiometri untuk memperkirakan presentasi amilosa pati. Dengan menggunakan prosedur ini kadar amilosa yang terkandung dari banyak pati telah ditentukan. Jadi dapat diketahui bahwa kandungan pati dari setiap bahan makanan berbeda-beda (Halsall, dkk., 1997).
Kentang termasuk tanaman dikotil yang bersifat semusim dan berbentuk semak herba.Kentang dapat tumbuh dan bereproduksi dengan baik bila ditanam pada kondisi lingkungan yang sesuai persyaratan tumbuhnya.Keadaan iklim tanah merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan disamping faktor penunjang lainnya dan kentang sangat tumbuh dengan baik di dataran tinggi.Kentang sejenis sayuran yang masih satu famili dengan umbi-umbian, bentuknya yang sederhana menyimpan sejuta manfaat bagi tubuh manusia.Kentang digunakan sebagai makanan pokok di berbagai negara, juga di Indonesia.Kentang pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda, Inggris, Jerman, dan Australia (Dinar, 2010).
Komposisizatgizipada kentang yaitu, kandungan karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 %, protein 2,4%, lemak 0,1 %, total energi yang diperoleh 100gr kentang adalah sekitar 80 kkal. Dibandingkan dengan beras kandungan karbohirat, protein, energi kentang lebih rendah.Namun jika dibandingkan dengan umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, dan talas, komposisigizikentang masih relatif lebih baik. Pati kentang mengandung amilosa dan amilopektin dengan perbandingannya adalah 1:3. Dari pati kentang dapat dihasilkan berbagai produk olahan makanan yang memiliki variasi rasa (Dinar, 2010).
Bacaan:
Dinar, Frida. 2010. Teknik Pengolahan Kentang Menjadi Dodol Kentang Untuk Meningkatkan Penghasilan Keluarga Di Desa Garingging Kecamatan Merek Kabupaten Karo. Unimed.Medan. Vol : 16.

Hasan, T.G., E.L. Hirst, J.K.N. Jones, I.W. Sasome. 1997. The Amylosa Content Of The Starch Present In The Growing Potato Tuber.Department Of Botany and Chemistry.University Of Menchester.

Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius: Yogyakarta.

Poedjiadi, A., 1994,Dasar-dasar Biokimi, Universitas Indonesia; Jakarta.

Sinaga, Ernawati, 2012. Biokimia dasar.PT ISFI: Jakarta

Walker, S., David, M., 2008. Biochemistry Demystified. McGraw Company: United State.

0 comments:

Post a Comment