Popular Posts

Wednesday, January 4, 2017

Makalah Pertanian:Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah awalnya dilakukan secara konvensioal atau secara tradisional, dengan menggunakan tenaga hewan ternak (sapi, kerbau, dan kuda). Seiring dengan perkembangan zaman, pengolahan tanah konvensional diganti dengan pengolahan secara modern menggunakan teknologi yang canggih. Alat-alat sederhana yang umumnya digunakan untuk mengolah tanah seperti cangkul,


Manusia tidak lepas dari kebutuhan primer seperti pangan untuk mencukupi kebutuhan fisiknya. Sebab manusia membutuhkan makan untuk menghasilkan energi dalam tubuhnya. Semua makanan manusia berasal dari tanaman dan hewan yang diternakkan. Tanaman memerlukan media untuk tumbuh dan berkembang. Media yang sangat penting dan paling esensial yaitu tanah.
Di bidang pertanian khususnya bududaya pertanian, diperlukan beberapa tahap hingga pada akhirnya mencapai proses panen dan proses pasca panen. Dalam proses-proses tersebut yang merupakan proses awal adalah pengolahan tanah (soil tillage). Pada proses ini berrfungsi untuk menggemburkan tanah, menghilangkan kotoran, sampah dan gulma pada tanah. Proses pegolahan lahan meliputi tahap pembajakan dan penggaruan.
Pengolahan tanah awalnya dilakukan secara konvensioal atau secara tradisional, dengan menggunakan tenaga hewan ternak (sapi, kerbau, dan kuda). Seiring dengan perkembangan zaman, pengolahan tanah konvensional diganti dengan pengolahan secara modern menggunakan teknologi yang canggih. Alat-alat sederhana yang umumnya digunakan untuk mengolah tanah seperti cangkul, parang, sabit dll, sekarang diganti dengan bajak dan garu yang di gandengkan dengan traktor. Secara empiris zaman dulu manusia menggunakan tenaga hewan untuk membajak dan mengolah tanah. Sekarang tenaga hewan ternak tersebut telah digantikan dengan tenaga mesin. Sehingga pengolahan tanah menjadi lebih efisien dan efektif. 
Pengolahan tanah adalah proses di mana tanah digemburkan dan dilembekkan dengan menggunakan tangkai kemudi ataupun penggaru yang ditarik oleh traktor maupun bajak yang ditarik oleh binatang maupun manusia. Pengolahan tanah meliputi pekerjaan penyiapan atau pengolahan lahan sehingga siap ditanami. Pengolahan tanah secara umum dapat dibedakan menjadi pengolahan tanah primer (pengolahan tanah pertama) dan pengolahan tanah sekunder (pengolahan tanah kedua), meskipun pada kenyataannya pembedaan tersebut kurang tegas (bisa saling tumpang tindih). Perbedaan antara pengolahan tanah primer dan pengolahan tanah sekunder biasanya didasarkan pada kedalaman pengolahan serta hasil olahannya. Pengolahan tanah pertama biasanya mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam (>15 cm ) dengan bongkah tanah hasil pengolahan lebih besar, sedangkan pengolahan tanah kedua mengolah tanah lebih dangkal (< 15 cm) serta hasil olahannya sudah halus dengan permukaan tanah yang relatif rata (siap untuk ditanami) (Pak Tas, 2008).
Pengolahan tanah pertama biasanya mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam (>15 cm ) dengan bongkah tanah hasil pengolahan lebih besar. peralatan yang digunakan oleh petani pada pengolahan tanah primer adalah untuk memotong, memecah dan membalik tanah sampai kedelaman dari 15 sampai 91 cm. Alat-alat tersebut yaitu :
1.    Bajak Singkal (Mold Board Plow)
Bajak Singkal dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang berfungsi memotong dan membalik tanah disebut botton, yang dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : singkal (molg board), pisau (share) dan penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut dipadukan pada bagian yang disebut frog. Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam). 
2.    Bajak Piringan (Disk Plow)
Bajak piringan diciptakan untuk mengolah tanah dengan kondisi yang sulit bagi bajak singkal. Piringan dari bajak ini pada saat beroperasi dapat menggelinding dan berputar, sehingga bukan telapak bajak yang harus meluncur sehingga diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draff) yang terjadi. Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk (scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada piringan juga membantu dalam pembalikan potongan tanah. Keuntungan menggunakan bajak piringan yaitu :
1. Dapat bekerja di tanah keras dan kering
2. Dapat untuk tanah-tanah yang lengket dan berdebu
3. Dapat untuk tanah-tanah yang kasar, berbatu dan banyak perakaran
4. Dapat untuk tanah-tanah yang gambut dan berseresah tebal
5. Dapat untuk pembajakan yang dalam
6. 3.    Bajak Rotary
7. Alat pengolah tanah yang terdiri dari beberapa pisau yang tertaut pada poros yang berputar dari sumber tenaga traktor atau disambungkan dengan sumber daya putar dari traktor (PTO), berfungsi mencacah dan menghancurkan tanah yang ringan atau bongkahan tanah hasil pembajakan dengan bajak singkal atau bajak piringan dimana lebar poros menentukan lebar pengolahan tanah (Badan Standardisasi Nasional, 2009).


Bacaan :
Badan Standardisasi Nasional, 2009. Traktor Roda Dua-Unjuk Kerja dan Cara Uji.
Dahono. 1997. Pengolahan Tanah dengan Traktor Tangan. Jakarta: Bagian
Proyek Pendidikan Kejuruan Teknik 
Daywin.1991. Pengantar Mata Kuliah Mesin Peralatan Pertanian. 
Pak Tas, 2008. Pengantar Mata Kuliah Mesin Peralatan Pertanian.

0 comments:

Post a Comment