Contoh Pembahasan Praktikum kesegaran Susu
Percobaan penetapan kesegaran susu
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan dan
penambahan formaldehid pada kesegaran susu. Penetapan
kesegaran susu didasarkan pada enzim Schradinger yang terdapat dalam susu berfungsi mengkatalisis oksidasi formaldehid
menjadi asam-asam dalam suasana anaerob.
Penggunaan formaldehid sebagai substrat dan
metilen biru sebagai akseptor hidrogen. Percobaan ini digunakan tiga tabung Thunberg yang diisi dengan 5 mL susu cair. Tabung I kemudian dipanaskan selama 5
menit, sedangkan tabung II dan tabung III tidak diberi perlakuan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kerja
enzim adalah pemanasan. Tabung I dipanaskan dengan tujuan untuk
menonaktifkan enzim yang terdapat dalam susu tersebut.
Setelah dipanaskan, masing-masing tabung
ditambahkan 1 mL metilen biru 0,02 %, lalu dihomogenkan menggunakan mesin
vortex. Pada susu segar
terdapat enzim schradinger yang merupakan suatu enzim yang mempunyai pengaruh
dalam penentuan kadar kesegaran suatu susu, karena enzim ini dapat mengoksidasi
aldehid menjadi asam karboksilat. Larutan metilen biru pada percobaan ini
digunakan sebagai indikator warna, sekaligus sebagai akseptor atom H yang
terdapat pada asam karboksilat yang merupakan hasil dari reaksi antara
formaldehid dengan enzim aldehid oksidase. Penyerapan atom H
oleh metilen biru menyebabkan campuran tersebut kembali berwarna putih.
Kemudian tabung I dan tabung II
ditambahkan 1 mL formaldehid 0,5 % ke bagian dalam tutup tabung Thunberg, sedangkan tabung III dipipet 1
mL aquades. Pada tabung I dan II
ditambahkan formaldehid 0,5 % sebagai substrat yang nantinya akan dioksidasi
oleh enzim yang terdapat dalam susu tersebut. Formaldehid memberikan gugus
aldehid yang dapat dioksidasi oleh enzim Schradinger. Pada tabung III
ditambahkan aquades bertujuan sebagai pembanding kecepatan reaksi saat enzim Schradinger
bekerja tanpa substrat dan bekerja dengan menggunakan substrat (formaldehid) yang
dapat dilihat dari waktu yang digunakan untuk berubah warna dari biru menjadi
putih terhadap tabung I dan tabung II.
Dinding tutup tabung
diolesi dengan vaselin agar udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam
tabung dan memudahkan untuk membuka tutup tabung. Setelah itu, ketiga tabung divakumkan dalam
air es (udara dari dalam tabung dihirup dan tutupnya diputar hingga tidak sejajar
lagi dengan lubang samping). Saat divakumkan, tutup dari tabung diputar agar
udara tidak masuk lagi dan supaya enzim Schradinger dapat aktif. Kemudian setelah
divakumkan ketiga tabung, ditempatkan dalam inkubator dengan suhu 38 oC
selama 5 menit. Dimasukkan dalam inkubator bersuhu 38 oC karena pada suhu tersebut enzim bekerja dengan
aktif. Kemudian dicampurkan isi tabung dengan isi yang berada
dalam tutup tabung, lalu pemanasan diteruskan dalam inkubator
pada suhu yang sama. Perubahan warna yang
terjadi diamati setiap 5 menit selama 45 menit.
Berdasarkan perobaan yang telah dilakukan, tabung yang cepat mengalami
perubahan warna berturut-turut adalah tabung II, tabung III, dan tabung I.
Tabung II yang ditambahkan formaldehid tanpa pemanasan mengalami perubahan
warna pada menit ke-15, tabung III dengan penambahan aquades dan tanpa
pemanasan berubah warna pada menit ke-25. Sementara tabung I yang telah
dipanaskan dan ditambah formaldehid terjadi reaksi yang lambat. Perubahan warna
terjadi pada menit ke-35.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa yang paling lambat mengalami perubahan
warna adalah tabung yang telah dilakukan pemanasan karena mengakibatkan enzim
dalam susu tidak bekerja aktif dan akhirnya tidak dapat mengoksidasi aldehid
dengan baik. Tabung II cepat mengalami perubahan warna karena tidak dilakukan
pemanasan sehingga enzimnya bekerja dengan baik ditambah dengan adanya substrat
berupa formaldehid. Sementara tabung III, perubahan warna juga lambat terjadi
karena aquades yang digunakan susah untuk mengoksidasi aldehid menjadi asam karboksilat. Adapun
tahap tersebut yaitu aldehid akan bereaksi dengan air menjadi alkohol primer
kemudian tahap selanjutnya mengalami oksidasi menjadi asam karboksilat. Untuk
itu waktu yang dibutuhkan cukup lama.
0 comments:
Post a Comment