Popular Posts

Sunday, November 6, 2016

Contoh Pembahasan Praktikum kesegaran Susu

Percobaan penetapan kesegaran susu bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan dan penambahan formaldehid pada kesegaran susu. Penetapan kesegaran susu didasarkan pada enzim Schradinger yang terdapat dalam susu berfungsi mengkatalisis oksidasi formaldehid menjadi asam-asam dalam suasana anaerob.
Penggunaan formaldehid sebagai substrat dan metilen biru sebagai akseptor hidrogen. Percobaan ini digunakan tiga tabung Thunberg yang diisi dengan 5 mL susu cair. Tabung I kemudian dipanaskan selama 5 menit, sedangkan tabung II dan tabung III tidak diberi perlakuan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah pemanasan. Tabung I dipanaskan dengan tujuan untuk menonaktifkan enzim yang terdapat dalam susu tersebut.
Setelah dipanaskan, masing-masing tabung ditambahkan 1 mL metilen biru 0,02 %, lalu dihomogenkan menggunakan mesin vortex. Pada susu segar terdapat enzim schradinger yang merupakan suatu enzim yang mempunyai pengaruh dalam penentuan kadar kesegaran suatu susu, karena enzim ini dapat mengoksidasi aldehid menjadi asam karboksilat. Larutan metilen biru pada percobaan ini digunakan sebagai indikator warna, sekaligus sebagai akseptor atom H yang terdapat pada asam karboksilat yang merupakan hasil dari reaksi antara formaldehid dengan enzim aldehid oksidase. Penyerapan atom H oleh metilen biru menyebabkan campuran tersebut kembali berwarna putih.
Kemudian tabung I dan tabung II ditambahkan 1 mL formaldehid 0,5 % ke bagian dalam tutup tabung Thunberg, sedangkan tabung III dipipet 1 mL aquades. Pada tabung I dan II ditambahkan formaldehid 0,5 % sebagai substrat yang nantinya akan dioksidasi oleh enzim yang terdapat dalam susu tersebut. Formaldehid memberikan gugus aldehid yang dapat dioksidasi oleh enzim Schradinger. Pada tabung III ditambahkan aquades bertujuan sebagai pembanding kecepatan reaksi saat enzim Schradinger bekerja tanpa substrat dan bekerja dengan menggunakan substrat (formaldehid) yang dapat dilihat dari waktu yang digunakan untuk berubah warna dari biru menjadi putih terhadap tabung I dan tabung II.
Dinding tutup tabung diolesi dengan vaselin agar udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam tabung dan memudahkan untuk membuka tutup tabung.  Setelah itu, ketiga tabung divakumkan dalam air es (udara dari dalam tabung dihirup dan tutupnya diputar hingga tidak sejajar lagi dengan lubang samping). Saat divakumkan, tutup dari tabung diputar agar udara tidak masuk lagi dan supaya enzim Schradinger dapat aktif. Kemudian setelah divakumkan ketiga tabung, ditempatkan dalam inkubator dengan suhu 38 oC selama 5 menit. Dimasukkan dalam inkubator bersuhu 38 oC karena pada suhu tersebut enzim bekerja dengan aktif. Kemudian dicampurkan isi tabung dengan isi yang berada dalam tutup tabung, lalu pemanasan diteruskan dalam inkubator pada suhu yang sama. Perubahan warna yang terjadi diamati setiap 5 menit selama 45 menit.
Berdasarkan perobaan yang telah dilakukan, tabung yang cepat mengalami perubahan warna berturut-turut adalah tabung II, tabung III, dan tabung I. Tabung II yang ditambahkan formaldehid tanpa pemanasan mengalami perubahan warna pada menit ke-15, tabung III dengan penambahan aquades dan tanpa pemanasan berubah warna pada menit ke-25. Sementara tabung I yang telah dipanaskan dan ditambah formaldehid terjadi reaksi yang lambat. Perubahan warna terjadi pada menit ke-35.

Hal ini sesuai dengan teori bahwa yang paling lambat mengalami perubahan warna adalah tabung yang telah dilakukan pemanasan karena mengakibatkan enzim dalam susu tidak bekerja aktif dan akhirnya tidak dapat mengoksidasi aldehid dengan baik. Tabung II cepat mengalami perubahan warna karena tidak dilakukan pemanasan sehingga enzimnya bekerja dengan baik ditambah dengan adanya substrat berupa formaldehid. Sementara tabung III, perubahan warna juga lambat terjadi karena aquades yang digunakan susah untuk mengoksidasi aldehid menjadi asam karboksilat. Adapun tahap tersebut yaitu aldehid akan bereaksi dengan air menjadi alkohol primer kemudian tahap selanjutnya mengalami oksidasi menjadi asam karboksilat. Untuk itu waktu yang dibutuhkan cukup lama.

0 comments:

Post a Comment