Teori Ekonomi Mikro ( Pasar Input )
Latar belakang
Dengan adanya mata kuliah Teori Ekonomi Mikro mahasiswa akan mampu mengembangkan suatu dasar yang kuat atas konsep-konsep perekonomian pasar, seperti pemahaman tentang hakekat dan metoda pembuatan keputusan yang dilakukan oleh konsumen, produsen dan pemerintah, yang harus memilih di antara sumberdaya yang terbatas, beserta seluruh kendala yang ada, seperti persaingan tidak sempurna. Mahasiswa juga diharapkan akan mampu mengembangkan pemahaman mengenai kerangka institusional perekonomian di dalam sistem ekstrim maupun campuran
DAFTAR ISI
KataPengantar ..........................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................2
1.1. Latar Belakang ............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................4
2.1. Pengertian Pasar Input(
PasarInput ) ......................................... 4
2.2. Macan – Macam
Pasar Faktor Produksi / Pasar Input………….5
2.3. Perbedaan
Pasar Faktor Produksi dan Pasar Barang Konsumsi 9
2.4. Pengalokasian
Faktor Produksi………………………………. 10
2.5 Penentuan Pendapatan Berbagai Faktor……………………….10
BAB III PENUTUP …………………………………………………. 11
3.1. Kesimpulan……………………………………………………11
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga saya sebagai mahasiswa telah berhasil
menyelesaikan Makalah sederhana ini.
Shalawat dan
salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman. Kami menyadari
bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak luput dari
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Tujuan dari Makalah ini adalah untuk
menjelaskan Materi Teori Ekonomi Mikro ( Pasar Input ) dari awal sampai akhir.
Oleh karenanya, saya sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata, semoga makalah Makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Dengan
adanya mata kuliah Teori Ekonomi Mikro mahasiswa akan mampu mengembangkan suatu
dasar yang kuat atas konsep-konsep perekonomian pasar, seperti pemahaman
tentang hakekat dan metoda pembuatan keputusan yang dilakukan oleh konsumen,
produsen dan pemerintah, yang harus memilih di antara sumberdaya yang terbatas,
beserta seluruh kendala yang ada, seperti persaingan tidak sempurna. Mahasiswa
juga diharapkan akan mampu mengembangkan pemahaman mengenai kerangka
institusional perekonomian di dalam sistem ekstrim maupun campuran. Berarti
menyangkut analisis cara-cara produsen mengorganisasikan bisnis, peranan
serikat pekerja dalam pasar tenaga kerja, peranan pajak dalam pilihan-pilihan
ekonomi langsung, dan dampak regulasi pemerintah pada keputusan produksi.
Mahasiswa juga diharapkan akan mampu menerapkan konsep dasar ekonomi pada
situasi-situasi yang problematik.
Supaya bisa
mencapai hal ini para mahasiswa memerlukan metodologi dasar dan alat analisis
yang diperlukan untuk memformulasikan keputusan-keputusan ekonomi. Pada
akhirnya mahasiswa akan mampu mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai
peranan ilmu ekonomi (mikro) ke dalam lingkungan sosio-politik kita secara
lebih nyata Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas
aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi,
inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta
dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak)
terhadap hal-hal tersebut.
Tujuan
Salah satu
tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber
terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa
kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien,
serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar
persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro,
meliputi
pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar
dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai
aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan
mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar. Teori penawaran dan permintaan
biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya
ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun
diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan jasa
secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini
ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih
mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Faktor
Produksi ( Pasar Input )
Pasar input
adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi yaitu sumber daya alam,
sumber daya manusia, modal dan skill / keahlian. Kegiatan produksi akan dapat
berjalan dengan baik apabila faktor produksi yang dibutuhkan tersedia.
Keberadaan faktor faktor produksi dapat diperoleh di pasar faktor produksi.
Jadi pasar faktor produksi adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran
faktor-faktor produksi yang berupa tanah (land), tenaga kerja (labor), modal
(capital), dan pengusaha (entrepreneurship).
Penawaran
faktor produksi berasal dari konsumen dan permintaan faktor produksi berasal
dari produsen, sehingga akan dihasilkan output yang nantinya akan dijual kepada
konsumen. Tempat jual beli hasil produksi (output) tersebut dinamakan pasar
hasil produksi.
Ciri - ciri
pasar input yaitu :
•
Tidak
berwujud fisik tetapi kegiatan
•
Permintaan
dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
•
Jenis
penawaran dan permintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yg dihasilkan.
•
Penawaran
faktor produksi kadang merupakan monopoli sedangkan permintaan faktor produksi
bersifat kolektif.
PERBEDAAN
Pasar Faktor
Produksi (Pasar Input)
1.Penawawan
berasal dari konsumen atau masyarakat.
2.Permintaan
berasal dari produsen atau pengusaha.
3.Menawarkan
faktor – faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha).
4.Hasil yang
diperoleh berupa sewa, upah, gaji, bunga dan laba.
Pasar Hasil
Produksi (Pasar Output)
1.Penawaran
berasal dari produsen atau pengusaha
2.Permintaan
berasal dari konsumen atau masyarakat
3.Menawarkan
barang hasil produksi (barang jadi atau setengah jadi)
4.Hasil yang
diperoleh berupa uang hasil penjualan barang.
2.2 Macam - Macam Pasar Faktor
Produksi / Pasar Input
Pasar input terdiri atas faktor-faktor
produksi yang meliputi pasar sumber daya alam (tanah), sumber daya manusia
(tenaga kerja), modal, dan pengusaha.
a. Pasar Faktor Produksi Sumber Daya
Alam/Tanah
1.Teori
kesuburan tanah (David Ricardo) : jika tanah mempunyai tingkat kesuburan tinggi
harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
2.Teori
letak tanah (Von thunen) : jika tanah terletak dekat fasilitas publik dan
kegiatan ekonomi, harga sewa akan tinggi karena letak strategis memungkinkan
banyak peluang ekonomi untuk mengembangkan usaha
3.Teori
harga derivasi tanah : tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.
Faktor
produksi tanah adalah semua kekayaan alam yang terkandung dalam tanah, lautan,
dan udara atau sering disebut sumber daya alam (natural resources). Jumlah
tanah adalah tetap atau penawarannya tetap, maka kurva penawaran tanah bersifat
inelastis sempurna (berbentuk garis lurus), sedangkan permintaan akan tanah
terus bertambah, sehingga harga tanah akan semakin meningkat.
A.Pasar
Faktor Produksi Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia
1.Teori upah
normal (David Ricardo): upah diberikan sesuai kemampuan perusahaan berdasarkan
pada kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan pada biaya hidup pekerja.
2. Teori
upah besi (Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah serikat
pekerja.
3.Teori dana
upah (John Stuart Mill): tergantung kesediaan jumlah modal untuk membayar
upah. Jika jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah akan rendah.
4.Teori upah
etika (kaum Utopis): upah harus dapat mendorong pekerja untuk hidup layak.
Faktor
produksi tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani maupun rohani,
serta terdidik atau tidak terdidik, atau sering disebut dengan sumber daya
manusia (human resources) yang melakukan kegiatan produksi barang/jasa. Sumber
daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas. Tenaga
kerja yang akan digunakan dalam proses produksi pada suatu perusahaan selalu
mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk. Permintaan
tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya
sebagai berikut :
a) Kemajuan
teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.
b) Banyak
sedikitnya barang yang dihasilkan.
c) Tinggi rendahnya
laba pengusaha.
e) Adanya
investasi dari pengusaha
B.Pasar
Faktor Produksi Modal
1. Teori
produktivitas (JS. Mill) : modal pinjaman digunakan untuk kegiatan usaha
produktif.
2.Teori
abstinence/pengorbanan : diberikan sebagai balas jasa atas investasi yang tidak
digunakan oleh perusahaan lain. Dengan demikian pemilik modal mendapat balas
jasa atas pengorbanan menunggu modal kembali.
3.Teori agio
(Von bawerk) : diberikan atas kerugian perbedaan nilai, alasan kerugian antara
lain
Alasan ekonomi : nilai uang sekarang lebih tinggi dari
nilai uang satu tahun mendatang.
Alasan psikologi : asumsi bahwa nilai dan alat pemuas kebutuhan pada masa datang lebih
rendah.
Alasan teknik : barang modal dapat
digunakan untuk proses produksi selanjutnya.
4 Teori
liquidity preference (JM.Keynes) : bunga modal diberikan sebagai ganti rugi
atas pengorbanan karena tidak menggunakan uang liquid akibat dipinjam orang
lain.
5.Teori
bunga dinamis (JB.Schumpeter) : barang modal yang digunakan dalam proses
produksi akan menghasilka laba. Sebagian laba usaha diberikan kepada pemilik
modal sebagai bunga.
Pasar faktor
produksi modal adalah tempat ditawarkannya barang-barang modal untuk
kepentingan proses produksi. Pengertian barang modal tidak hanya berupa
mesin-mesin ataupun peralatan saja, tetapi juga modal uang (yang merupakan dana
untuk membeli barang-barang modal). Modal yang berupa uang diperoleh dari tabungan
dan pinjaman, yang nantinya akan digunakan untuk investasi. Diharapkan dengan
investasi tersebut, permintaan dan penawaran akan barang modal mengalami
penigkatan, sehingga kurva permintaan (D) dan kurva penawaran (S) bergeser ke
kanan. Kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor produksi modal
C.Pasar
Faktor Produksi Pengusaha (Kewirausahaan)
1.Teori
inovasi (JB.Schumpeter) : peningkatan laba perusahaan diperoleh jika
wirausahawan mengembangkan produk baru atau melakukan inovasi atas produknya.
2.Teori
nilai lebih (Karl Marx) : laba diperoleh karena ada pembayaran upah yang rendah
dibandingkan jasa pekerja kepada perusahaan. Artinya laba diperoleh dari upah
yang tidak dibayarkan perusahaan kepada pekerja.
3.Teori
keuntungan (JB say) : wirausahawan memiliki tugas memimpin dan mengelola
perusahaan agar memperoleh laba. Jika wirausaha berinvestasi di perusahaan ia
juga akan memperoleh bunga modal.
4.Teori resiko usaha (Hawley) : wirausaha akan menanggung
resiko kerugian jika usaha yang dikelola gagal.
5.Teori
residu (David Ricardo) : pengusaha akan memperoleh laba jika ada kelebihan
penerimaan perusahaan yang dihasilkan dari selisih pendapatan total dikurangi
biaya total. Kelebihan inilah yang akan diberikan kepada wirausaha sebagai
bunga modal.
Faktor
produksi pengusaha merupakan orang-orang yang berjiwa wiraswasta atau mempunyai
kecakapan dalam tata laksana perusahaan (managerial skill). Pengusaha mempunyai
peranan yang sangat menentukan, yaitu mengorganisasi factor produksi alam,
tenaga kerja dan modal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2.3 Perbedaan Pasar Faktor Produksi
dan Pasar Barang Konsumsi
•
Faktor
produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input
untuk memproduksi barang siap pakai.
•
Rumah
tangga produksi adalah pihak yang mewakili semua unit yang melakukan proses
produksi barang dan jasa, dan rumah tangga konsumsi adalah pihak yang akan
mewakili semua unit yang melakukan proses konsumsi barang dan jasa.
•
Pasar
faktor produksi adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap
faktor produksi sedangkan pasar barang konsumsi adalah tempat bertemunya
permintaan dan penawaran terhadap barang konsumsi.Tempat bertemunya permintaan
dan penawaran terhadap faktor produksi disebut pasar faktor produksi. Sedangkan
tempat bertemunya permintaan dan penawaran konsumsi disebut pasar barang
produksi.
1.Penawaran
Faktor Produksi
Penawaran
faktor produksi adalah jumlah faktor produksi yang tersedia di pasar pada waktu
tertentu. Contohnya adalah tanah di perkotaan saat ini sangat mahal, sedangkan
tanah di pedesaan masih relatif murah. Contoh lainnya, terdapat barang-barang
modal berteknologi tinggi dan berteknologi rendah serta tenaga kerja terdidik
dan tenaga kerja tidak terdidik.
2. Permintaan terhadap Faktor
Produksi
Sebelum
perusahaan memproduksi barang, perusahaan terlebih dahulu mengamati keadaan di
pasar. Tujuannya adalah :
a.Menentukan
pilihan barang apa yang akan diproduksi yang sesuai dengan keinginan konsumen.
b.Menentukan
berapa jumlah barang yang akan diproduksi agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Selanjutnya
perusahaan menentukan kombinasi faktor produksi yang akan digunakan untuk
memproduksi barang yang akan digunakan untuk memproduksi
dengan barang tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut :
berapa harga
faktor produksi, kondisi yang harus dipenuhi agar faktor produksi yang
digunakan dapat menghasilkan keuntungan maksimum dalam kegiatan produksi.
3.Peranan
Analisis Permintaan terhadap Faktor Produksi
Bagi
perusahaan, ada dua alasan untuk menganalisis permintaan terhadap faktor produksi.
Pertama, hasil analisis dapat digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan
penggunaan faktor produksi secara efisien.
2.4 Pengalokasikan faktor
produksi
Pengalokasikan faktor produksi perlu
dipersiapkan sebaik mungkin sehingga perusahaan sebaik mungkin sehingga
perusahaan dapat menghasilkan jumlah produksi optimal. Perusahaan harus dapat
menggunakan faktor produksi yang terbatas untuk memproduksi barang dalam jumlah
yang paling optimal agar masyarakat mendapatkan barang yang bermutu dengan
harga yang relatif murah.
2.5 Penentuan pendapatan berbagai
faktor
Rumah tangga menjual faktor produksi
kepada perusahaan. Kemudian, perusahaan membayar balas jasa atas faktor
produksi tersebut pada rumah tangga, sehingga rumah tangga memperoleh
pendapatan. Besarnya pendapatan yang diperoleh rumah tangga tergantung pada
harga dan jumlah faktor produksi. Jumlah balas jasa atau pendapatan atas
berbagai faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang, sama
dengan harga barang tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Mikro Ekonomi sebagai bahan kuliah untuk mempelajari pola perilaku manusia yang
kapasitasnya sebagai konsumen maupun produsen. Keduanya dalam kegiatan ekonomi
selalu menggunakan prinsip ekonomi. Untuk mempelajari Mikro ekonomi dibutuhkan
pengetahuan matematika sekalipun tidak usah mendalam. Konsep-konsep yang akan
diterangkan meliputi permintaan / penawaran, nilai guna, keseimbangan konsumen,
faktor produksi, biaya produksi, penerimaan (revienen) perusakan, keseimbangan
perusahaan dan pasar. Semua konsep tersebut teroisinalisasi dalam grafik atau
kurve, yang lebih banyak menggunakan angka - angka relatif.
0 comments:
Post a Comment