Makalah Ilmu Ekonomi Output Output
Makalah
Ilmu Ekonomi
OUTPUT-OUTPUT
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Setelah berpisahnya aktivitas
konsumsi dan produksi , ilmu ekonomi lahir sebagai sebuah disiplin ilmiah.
Ekonomi keberadaanya sama seperti keberadaan manusia dimuka bumi. Karena adanya
ekonomi maka timbullah motif ekonomi yaitu keinginan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dan untuk memnuhi kebutuhannya ada langkah yang dilakukan manusia
dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal inilah yang
disebut prinsip ekonomi.
Usaha
tani adalah himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu yang
diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan
yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari,bangunan yang didirikan di
atas tanah dsb. Dalam melakukan usaha tani seorang pengusaha atau
katakanlah seorang petani akan selalu berpikir bagaimana ia mengalokasikan input seefisien mungkin untuk dapat
memperoleh produksi yang maksimal.
Dalam ilmu
ekonomi cara berpikir demikian sering disebut dengan pendekatan memaksimumkan
keuntungan atau profit maximization Suatu tindakan yang dapat dilakukan
adalah bagaimana memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menekan biaya
produksi sekecil-kecilnya. Pendekatan seperti ini dikenal dengan istilah
meminimumkan biaya atau cost minimization
Prinsip kedua pendekatan tersebut, yaitu profit
maximization dan cost minimization adalah sama saja, yaitu bagaimana
memaksimumkan keuntungan yang diterima petani atau seorang produsen atau
seorang pengusaha pertanian. Untuk petani kecil atau petani subsisten sering
bertindak sebaliknya, yaitu bagaimana memperoleh keuntungan dengan keterbatasan
yang mereka miliki. Dalam prinsip usaha tani terdapat
hubungan antara input dengan input dan hubungan ouput dengan output.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu
1.
Bagaimana
hubungan – hubungan pokok antara produk (output – output)
BAB
II
PEMBAHASAN
Hubungan
– hubungan pokok antara produk (output – output)
Hubungan output-output dimana jika dalam suatu usaha menghasilkan 2 macam
produk, input yang sama menghasilkan dua macam produk. Hubungan ini dapat
dituliskan dalam bentuk fungsi yaitu
Y1 = f (x1/x2,x3……Xn)
Y2= f (x1/x2,x3……Xn)
Input X dapat digunakkan untuk menghasilkan kombinasi dari Y1 dan Y2
Hubungan-Hubungan pokok antar produk
1.
Produk bersama Komoditi gabungan
Yaitu
dua macam produk yang dihasilkan secara bersama sama, antara kedua produk. Kalau
dua atau lebih komoditi merupakan komoditi gabungan berarti komoditi-komoditi
tersebut bersama-sama keluar dari satu proses produksi. Misalnya dedak atau
katul dari penggilingan padi yang keluar bersama beras.
b.
Komoditi yang bebas bersaing (substitute)
Dalam
hal ini maka komoditi-komoditi yang bersangkutan berdiri sendiri dan bahkan
saling bersaing. Ini berartri bahwa kalau sudah di putuskan menghasilkan
komoditi yang pertama maka komoditi yang kedua tidak dapat lagi di hasilkan,
atau dapat pula dikatakan bahwa kenaikan jumlah produksi barang yang satu
berarti penurunan jumlah produksi barang kedua. Kalu petani sudah memutuskan
menyewakan tanahnya kepada pabrik gula untuk di Tanami tebu maka ia tidak lagi
dapat menanaminya dengan padi. Disamping ada faktor-faktor non-ekonomi yang
menyebabkan petani memutuskan salah satu tanaman misalnya karena peraturan rayoneering
atau peraturan lain yang tidak dapat dielakkan petani, tetapi pada umumnya
faktor-faktor ekonomi memegang peranan yang penting.
c.
Komoditi komplementer
Bentuk
hubungan yang ketiga antar komoditi adalah hubungan komplementer. Dalam hal
yang demikian maka kenaikan produksi satu komoditi tidak menurunkan melainkan
menaikan produksi lainnya. Dalam pertanian hal demikian biasanya terjadi tidak
sekaligus dalam waktu yang sama tetapi dalam beberapa waktu (musim) dalam satu
tahun.
d.
Komoditi suplementer
Sifat
hubungan yang suplementer berada di antara sifat hubungan yang bersaingan dan
komplementer. Ini berarti bahwa produksi satu komoditib dapat di tambah tanpa
mempunyai pengaruh mengurangi atau menambah produksi komoditi lainnya. Juga
dalam hal ini kejadiannya biasanya dalam beberapa waktu yang berbeda. Dua
istilah teknis yang menggambarkan hubungan antara beberapa komoditi tersebut
diatas yaitu opportunity cost dan elasticity of substitution.
Opportunity cost
adalah biaya yang harus di tanggung petani karena telah tidak menggunakan
kesempatan terbaik (opportunity) yang dapat di pilih baik untuk menanam
maupun untuk mengerjakan sesuatu. Penertian elasticity of substitution yaitu
persentase perubahan produksi barang yang satu di bagi dengan persentase
perubahan produksi barang lainnya.
Efisiensi
dan Kombinasi Optimum
Untuk menentukan
kombinasi optimum dari 2 produk yang dihasilkan diperlukan 2 syarat yaitu syarak
keharusan diketahu KKP dari produk yang dihasilkan dan syarat kecukuoan adanya
satu indikator pilihan dalam bentuk perbandingan harga dari kedua produk yang
bersangkutan
Kurva Isorevenue
Merupakan kurva perbandingan harga
dapat digambarkan sebagai suatu garis lurus yang bersudut dengan sumbu
horizontal
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ilmu Usaha
tani adalah
ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada
secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada
waktu tertentu. fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang menunjukkan hubungan
antara hasil produksi fisik (output) dengan faktor-faktor produksi (input).
hubungan
antara output-output,
yaitu variasi output yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah input
tertentu (dijelaskan dalam konsep kurva kemungkinan produksi dan isorevenue)
DAFTAR
PUSTAKA
Nurafni. 2011. Prinsip – Prinsip Ekonomi Dalam Pertanian
http://nurafni.com/2011/05/01/prinsip-prinsip-ekonomi-dalam-pertanian/.
Di akses
Soekartawi. 2002 . Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
0 comments:
Post a Comment