Popular Posts

Wednesday, April 27, 2016

Makalah Ilmu Ekonomi Output Output

Makalah Ilmu Ekonomi
OUTPUT-OUTPUT


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setelah berpisahnya aktivitas konsumsi dan produksi , ilmu ekonomi lahir sebagai sebuah disiplin ilmiah. Ekonomi keberadaanya sama seperti keberadaan manusia dimuka bumi. Karena adanya ekonomi maka timbullah motif ekonomi yaitu keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan untuk memnuhi kebutuhannya ada langkah yang dilakukan manusia dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal inilah yang disebut prinsip ekonomi.
Usaha tani adalah himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari,bangunan yang didirikan di atas tanah dsb. Dalam melakukan usaha tani seorang pengusaha atau katakanlah seorang petani akan selalu berpikir bagaimana ia mengalokasikan input seefisien mungkin untuk dapat memperoleh produksi yang maksimal.
       Dalam ilmu ekonomi cara berpikir demikian sering disebut dengan pendekatan memaksimumkan keuntungan atau profit maximization Suatu tindakan yang dapat dilakukan adalah bagaimana memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menekan biaya produksi sekecil-kecilnya. Pendekatan seperti ini dikenal dengan istilah meminimumkan biaya atau cost minimization
Prinsip kedua pendekatan tersebut, yaitu profit maximization dan cost minimization adalah sama saja, yaitu bagaimana memaksimumkan keuntungan yang diterima petani atau seorang produsen atau seorang pengusaha pertanian. Untuk petani kecil atau petani subsisten sering bertindak sebaliknya, yaitu bagaimana memperoleh keuntungan dengan keterbatasan yang mereka miliki. Dalam prinsip usaha tani terdapat hubungan antara input dengan input dan hubungan ouput dengan output.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang  diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
1.      Bagaimana hubungan – hubungan pokok antara produk (output – output)













BAB II
PEMBAHASAN

Hubungan – hubungan pokok antara produk (output – output)
            Hubungan output-output dimana jika dalam suatu usaha menghasilkan 2 macam produk, input yang sama menghasilkan dua macam produk. Hubungan ini dapat dituliskan dalam bentuk fungsi yaitu
Y1 = f (x1/x2,x3……Xn)
Y2= f (x1/x2,x3……Xn)
Input X dapat digunakkan untuk menghasilkan kombinasi dari Y1 dan Y2
Hubungan-Hubungan pokok antar produk
1.      Produk bersama Komoditi gabungan
Yaitu dua macam produk yang dihasilkan secara bersama sama, antara kedua produk. Kalau dua atau lebih komoditi merupakan komoditi gabungan berarti komoditi-komoditi tersebut bersama-sama keluar dari satu proses produksi. Misalnya dedak atau katul dari penggilingan padi yang keluar bersama beras.
b.      Komoditi yang bebas bersaing (substitute)
Dalam hal ini maka komoditi-komoditi yang bersangkutan berdiri sendiri dan bahkan saling bersaing. Ini berartri bahwa kalau sudah di putuskan menghasilkan komoditi yang pertama maka komoditi yang kedua tidak dapat lagi di hasilkan, atau dapat pula dikatakan bahwa kenaikan jumlah produksi barang yang satu berarti penurunan jumlah produksi barang kedua. Kalu petani sudah memutuskan menyewakan tanahnya kepada pabrik gula untuk di Tanami tebu maka ia tidak lagi dapat menanaminya dengan padi. Disamping ada faktor-faktor non-ekonomi yang menyebabkan petani memutuskan salah satu tanaman misalnya karena peraturan rayoneering atau peraturan lain yang tidak dapat dielakkan petani, tetapi pada umumnya faktor-faktor ekonomi memegang peranan yang penting.
c.       Komoditi komplementer
Bentuk hubungan yang ketiga antar komoditi adalah hubungan komplementer. Dalam hal yang demikian maka kenaikan produksi satu komoditi tidak menurunkan melainkan menaikan produksi lainnya. Dalam pertanian hal demikian biasanya terjadi tidak sekaligus dalam waktu yang sama tetapi dalam beberapa waktu (musim) dalam satu tahun.
d.      Komoditi suplementer
Sifat hubungan yang suplementer berada di antara sifat hubungan yang bersaingan dan komplementer. Ini berarti bahwa produksi satu komoditib dapat di tambah tanpa mempunyai pengaruh mengurangi atau menambah produksi komoditi lainnya. Juga dalam hal ini kejadiannya biasanya dalam beberapa waktu yang berbeda. Dua istilah teknis yang menggambarkan hubungan antara beberapa komoditi tersebut diatas yaitu opportunity cost dan elasticity of substitution.
Opportunity cost adalah biaya yang harus di tanggung petani karena telah tidak menggunakan kesempatan terbaik (opportunity) yang dapat di pilih baik untuk menanam maupun untuk mengerjakan sesuatu. Penertian elasticity of substitution yaitu persentase perubahan produksi barang yang satu di bagi dengan persentase perubahan produksi barang lainnya.

Efisiensi dan Kombinasi Optimum
            Untuk menentukan kombinasi optimum dari 2 produk yang dihasilkan diperlukan 2 syarat yaitu syarak keharusan diketahu KKP dari produk yang dihasilkan dan syarat kecukuoan adanya satu indikator pilihan dalam bentuk perbandingan harga dari kedua produk yang bersangkutan
Kurva Isorevenue
            Merupakan kurva perbandingan harga dapat digambarkan sebagai suatu garis lurus yang bersudut dengan sumbu horizontal















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ilmu Usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara hasil produksi fisik (output) dengan faktor-faktor produksi (input).
hubungan antara output-output, yaitu variasi output yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah input tertentu (dijelaskan dalam konsep kurva kemungkinan produksi dan isorevenue)












DAFTAR PUSTAKA

Nurafni. 2011. Prinsip – Prinsip Ekonomi Dalam Pertanian http://nurafni.com/2011/05/01/prinsip-prinsip-ekonomi-dalam-pertanian/. Di akses
Soekartawi. 2002 . Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Jakarta: PT  Rajagrafindo Persada







0 comments:

Post a Comment