Popular Posts

Tuesday, April 12, 2016

Identitas Nasional


RINGKASAN MAKALAH: Identitas Nasional
Identitas Nasional secara terminology adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Bangsa
pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.
Adapun identitas nasiona dalam proses berbangsa dan bernegara melalui secara eksplisit, ada dua hal yang melekat dalam pembentukan budaya nasional yaitu : gotong royong yang mampu mengikat dan menyatukan masyarakat dan musyawarah yaitu semua masalah dan persoalan disesuaikan dengan musyawarah mufakat agar penyelesaiannya menguntungkan kedua belah pihak.
Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa adalah golonan social yang khusus bersifat askriptif (ada sejak lahir) yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Agama bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk social yang isinya perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif. Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
Identitas Nasional Indonesia dibentuk oleh factor identitas bersama Indonesia ang meliputi factor-faktor, yaitu primordialisme yaitu identitas yang terbentuk karena ikatan kekerabatan, kesukukuan, daerah, bahasa, dan adat istiadat. Sakral yaitu suatu kondisi dimana sesuatu dianggap bukan hal yang biasa, namun memiliki makna dan arti yang penting. Tokoh yaitu seorang pemimpin, karena kepemimpinannya menjadi dihormati oleh sekelompok orang. Bhinneka Tunggal Ika yaitu azas yang tercantu dalam Negara Indonesia yang menjadi symbol pemersatu bangsa. Sejarah yaitu suatu kesamaan rasa, persepsi dan latar sebagai simpul yang mengikat sehingga timbul kebersamaan dan ikatan kesatuan. Perkembangan teknologi merupakan salah satu factor pembentuk identitas bersana. Kelembagaan atau lembaga yaitu kesatuan organisasi yang menghimpun orang-orang dalam suatu tujuan yang sama terkait dengan visi-misi organisasi.
Adanya era globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era globalisasi tersebut mau tidak mau, suka atau tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada. Nilai-nilai tersebut ada yang bersifap positif dan ada pula yang bersifat negative. Semua ini merupakan ancaman, tantangan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan berionovasi disegala aspek kehidupan. Pengaruh negative akibat proses akultutasi dapat mengikis nilai-nilai yang telah ada di dalam masyarakat. Jika semua ini tidak dapat dibendung, akan menganggu ketahanan di segala aspek kehidupan, bahkan akan berpengaruh pada kredibilitas sebuah ideology. Untuk membendung arus globalisasi yang sangat deras tersebut maka harus diupayakan suatu kondisi (konsepsi) agar ketahanan nasional dapat terjaga, yaitu dengan cara membangun sebuah konsep nasionalisme kebangsaan yang mengarah kepada konsep Identitas Nasional.

Sumber bacaan :

Tim Dosen MKU PKn. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan

0 comments:

Post a Comment