Popular Posts

Wednesday, May 31, 2017

Makalah Makanan Jajanan

Peranan makanan jajanan mulai mendapat perhatian secara internasional yang banyak menaruh perhatian terhadap studi dan perkembangan makanan jajanan. Peranan makanan jajanan sebagai penyumbang gizi dalam menu sehari-hari yang tidak dapat disampingkan.

Makanan Jajanan
Makanan jajanan (Street Foods) adalah jenis makanan yang dijual dikaki lima, pinggiran jalan , di stasiun, di pasar, di tempat pemukiman serta lokasi yang sejenis (Pamela, 2014).
Makanan jajanan menurut FAO didefisinikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut (Pamela, 2014)
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988, makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan atau restoran, dan hotel.
Makanan kecil atau jajan adalah makanan yang biasanya menemani minum teh, kopi, atau minuman dingin. Dapat dihidangkan pagi sekitar jam 10.00 WITA atau sore hari pukul 16.00-17.00 WITA, kadang-kadang dapat dihidangkan padamalam hari sebelum tidur. Kira-kira satu kali makan jajan, seseorang cukup 1-2 potong yang mengandung 150-200 kalori(Arlita, 2012).
Pangan jajanan termasuk dalam kategori pangan siap saji yaitu makanan dan minuman yang dijual untuk langsung dikonsumsi tanpa proses pengolahan lebih lanjut. Ragam pangan jajanan antara lain: bakso, mie goreng, nasi goreng,ayam goreng, burger, cakue, cireng, cilok, cimol, tahu, gulali, es jepit, es lilin dan ragam pangan jajanan lainnya (Supraptini, 2011).
Menurut Srianta (2013), makanan jajanan dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu:
a.    Makanan utama atau main dish yaitu nasi rames, nasi rawon, nasi pecel, dan sebagainya.
b.    Panganan atau snak yaitu kue, onde-onde, pisang goreng, dan sanck pabrikan lainnya.
c.    Golongan minuman yaitu es teler, es buah, teh, kopi, dewet, jenang, es cukur (campur) dan minuman pabrikan lainnya.
d.    Buah-buahan segar yaitu mangga, durian, dan sebagainya.
1.    Fungsi Makanan Jajanan
Peranan makanan jajanan mulai mendapat perhatian secara internasional yang banyak menaruh perhatian terhadap studi dan perkembangan makanan jajanan. Peranan makanan jajanan sebagai penyumbang gizi dalam menu sehari-hari yang tidak dapat disampingkan. Makanan jajanan mempunyai fungsi sosisal ekonomi yang cukup penting, dalam arti pengembangan makanan jajanan dapat meningkatkan sosial ekonomi pedagang. Disamping itu, makanan jajanan memberikan kontribusi gizi yang nyata terhadap konsumen tertentu (Srianta, 2013)
2.    Kandungan Nilai Gizi Makanan Jajanan
Berbagai jenis makanan jajanan yang dikonsumsi oleh seseorang harus mengandung nilai gizi. Proporsi makanan jajanan yang dikonsumsi rata-rata mengandung nilai gizi yang cukup. Jenis makanan jajanan seperti risoles, kue bogis, bola-bola, tergolong jenis makanan padat kalori diikuti oleh kue mangkok, bakpao, dan combro. Beberapa jenis makanan tersebut juga merupakan sumber protein yang baik seperti misalnya bakpao, bola-bola yang mengandung telur atau daging, mengandung nilai protein tinggi. Dari jenis makanan dengan kalori rendah tetapi tinggi protein adalah tahu pong dan cake kue (Supraptini, 2011).
Ada beberapa contoh makanan jajanan yang sering dikonsumsi anak sekolah seperti satu potong bakwan dengan berat 40 gram, energi100 kalori, protein 1,7 gram;satu bungkus chiki dengan berat 16 gram, energi 80 kalori, protein 0,9 gram; coklat satu bungkus dengan berat 16gram, energi 475 kalori, protein 2,0 gram; satu bungkus es mambo dengan berat 25 gram, energi 152 kalori, protein 0,0 gram, satu buah Pisang goreng dengan berat 60 gram, energi 132kalori, protein 1,4 gram; satu buah permen dengan berat 2 gram, energi 100 kalori, protein 0,0gram; satu porsi somai dengan berat 170 gram, energi 95 kalori, protein 4,4 gram (Supraptini, 2011).
3.    Keamanan Makanan Jajanan
Pada penelitian yang dilakukan di Bogor telah ditemukanSalmonella Paratyphi A di 25%-50% sampel minuman yang dijual dikaki lima. Bakteri tersebut adalah penyebab penyakit tifus pada anak. Penelitian lain yang dilakukan suatu lembaga studi di daerah Jakarta Timur mengungkapkan bahwa jenis jajanan yang sering dikonsumsi oleh anak-anak sekolah adalah lontong, otak-otak, tahu goreng, mie bakso dengan saus, ketan uli, es sirop, dan cilok (Supraptini, 2011).
Bacaan :
Pamela, Thanos dkk. 2014. Identifikasi Keberadaan Salmonella sp. pada Jajanan Kue Lapis di Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Romanda F. 2016. Hubungan Personal Hygiene dengan keberadaan E. Coli pada Makanan di Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Buffer Area Bandara Adi Soemarmo Surakarta. Universitas Muhammadiah Surakatra. Surakarta.
Supraptini dkk. 2011. Kualitas bahan Makanan Jajanan yang Dijual di Pasar Tradisioanal di Bebrapa Kota di Indonesia. Jurnal Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat.

Srianta dan Elisa Rinihapsari. 2013. Deteksi Salmonella pada Nasi Goreng yang Disediakan oleh Restoran Kereta Api Kelas Ekoomi. Universitas Katolik Widya Mandala. Surabaya.

Trisnaini, Inoy. 2012. Analisis Bahaya Titik Kendali Kritis Proses Pengolahan Bola-bola Daging di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Universitas Sriwijaya. Palemang.



1 comments:

  1. 1xBet korean - legalbet.co.kr
    1xbet korean. In 1xbet kz Play. 1xbet is the best option for online sports betting, but many do not.

    ReplyDelete