Popular Posts

Wednesday, May 24, 2017

Makalah Kesehatan : E.Coli


Genus Escherichia dinamai demikian sebagai bentuk penghormatan bagi Theordor Escherich, seorang dokter anak yang pertama kali mengisolasi spesies Escherichia coliterdapat lima spesies pada genus Escherichia namun Escherichia coli yang paling 

Escherichia coli bag.I
Morfologi dan Fisiologi
Genus Escherichia dinamai demikian sebagai bentuk penghormatan bagi Theordor Escherich, seorang dokter anak yang pertama kali mengisolasi spesies Escherichia coliterdapat lima spesies pada genus Escherichia namun Escherichia coli yang paling patogen. Menurut Agung Sanjaya (2013), klasifikasi Escherichia coli adalah sebagai berikut:
Kingdom: Bacteria
Filum: Proteobacteria
Kelas: Gamma Proteobacteria
Ordo: Enterobacteriales
Famili: Enterobacteriaceae
Genus: Escherichia
Species: Escherichia coli
Bakteri Escherichia Coli merupakan spesies dengan habitat alami dalam saluran pencernaan manusia maupun hewan. E.coli pertama kali diisolasi oleh Theodor Escherich dari tinja seorang anak kecil pada tahun 1885. Bakteri ini berbentuk batang, berukuran 0,4-0,7 x 1,0-3,0 µm, termasuk gram negatif, dapat hidup soliter maupun berkelompok, umumnya motil, tidak membentuk spora, serta fakultatif anaerob (Agung sanjaya, 2013). E. Coli dapat dengan mudah ditumbuhkan dari spesimen klinis kemedia umum atau selektif pada suhu 37°C, dalam kondisi anaerob.
Escherichia coli bersifat pathogen karena dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Seorang bakteriolog yaitu Theodor Escherich, mengidentifikasi E.coli dari babi yang menderita enteritis. Enteritis merupakan peradangan usus yang bisa menyebabkan sakit perut, mual, muntah, dan diare baik manusia maupun hewan. E.coli merupakan bakteri yang bisa hidup pada lingkungan yang berbeda. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah, air, tanaman, hewan, dan manusia (Mualita, 2011).
Beberapa galur bakteri E. coli bisa menghasilkan racun yang cukup berbahaya dan bisa menyebabkan kondisi yang serius. Salah satunya adalah galur bakteri E. coli 0157 sebagai jenis yang bisa membahayakan tubuh, seperti mengakibatkan diare bercampur darah, kram perut, dan muntah-muntah (Mirawati, 2014).
Escherichia coli yang umumnya menyebabkan diare terjadi di seluruh dunia. Pelekatan pada sel epitel usus kecil atau usus besar sifatnya dipengaruhi oleh gen dalam plasmid. Sama halnya dengan toksin yang merupakan plasmid atau phage mediated (Mualita,2011).
2.    Jenis-jenis bakteri E. coli
Ada enam grup E.coli pathogen yang telah diidentifikasi. Masing-masing grup memiliki virulensi dan mekanisme patogenik yang berbeda serta inang yang spesifik. Galur E.coli yang menyerang manusia diklasifikasikan kedalam enam grup yaitu:
a.    Escherichia coli Enteropatogenik (EPEC) EPEC penyebab penting diare pada bayi, khususnya di Negara berkembang. EPEC sebelumnya dikaitkan dengan wabah diare pada anak-anak di Negara maju. EPEC melekat pada sel mukosa usus kecil (Mualita, 2011).
b.    Escherichia coli Enterotoksigenik (ETEC) ETEC penyebab yang seringdari “diare wisatawan” dan penyebab diare pada bayi di Negara berkembang. Faktor kolonisasi ETEC yang spesifik untuk manusia menimbulkan pelekatan ETEC pada sel epitel usus kecil (Mualita, 2011).
c.    Escherichia coli Enteroinvasif (EIEC) EIEC menimbulkan penyakit yang sangat mirip dengan shigelosis. Penyakit yang paling sering pada anak-anak di Negara berkembang dan parawisatawan yang menuju Negara tersebut. Galur EIEC bersifat non-laktosa atau melakukan fermentasi laktosa dengan lambat serta bersifat tidak dapat bergerak. EIEC menimbulkan penyakit melalui invasinya ke sel epitel mukosa usus (Mualita, 2011).
d.    Escherichia coli Enterohemoragik (EHEK). EHEK menghasilkan verotoksin, dinamai sesuai efeksitotoksisnya pada sel Vero, suatu ginjal dari Money Thijau Afrika (Mualita, 2011.

e.    Escherichia coli Enteroagregatif (EAEC). EAEC menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat di Negara berkembang (Mualita, 2011).


Bacaan :
Agung. S. 2013. Deteksi Escherichia coli Pada Jajanan Cendol Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung.Universitas Lampung. Bandar lampung.

Arlita Yolanda dkk. 2012. Identfikasi Bakteri Escherichia Coli dan Salmonella Sp. pada Makanan Jajanan bakso Tusuk di Kota Manado. Unversitas Sam Ratulangi. Manado.
Baharuddin, Alfina. 2012. Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan. Edisi revisi cetakan ke- 5. Bahan Ajaran. Universitas Muslim Indonesia. Makassar.

BPOM. 2009. Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan. Jakarta.

Depkes RI. 1999. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, Jakarta.
Falamy, Ryan dkk. Deteksi Bakteri Coliform pada Jajanan Pasar Cincau Hitam di Pasar Tradisional dan Swalayan Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Mirawati, Mega dkk. 2014. Identifikasi Salmonella  pada Kantin Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Teknologi Kesehatan. Jakarta.


Massudi. 2013. Perilaku Penjamah Makanan Dalam Mengelola Makanan Di Warung Selatan Kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang.  

0 comments:

Post a Comment