Makalah Kesehatan : E.Coli
Genus Escherichia dinamai demikian sebagai bentuk penghormatan bagi Theordor Escherich, seorang dokter anak yang pertama kali mengisolasi spesies Escherichia coliterdapat lima spesies pada genus Escherichia namun Escherichia coli yang paling
Escherichia coli bag.I
Morfologi dan Fisiologi
Genus Escherichia dinamai demikian sebagai bentuk penghormatan bagi Theordor Escherich, seorang dokter anak yang pertama kali
mengisolasi spesies Escherichia coliterdapat
lima spesies pada genus Escherichia namun
Escherichia coli yang paling patogen.
Menurut Agung Sanjaya (2013), klasifikasi Escherichia
coli adalah sebagai berikut:
Kingdom: Bacteria
Filum: Proteobacteria
Kelas: Gamma Proteobacteria
Ordo: Enterobacteriales
Famili: Enterobacteriaceae
Genus: Escherichia
Species: Escherichia coli
Bakteri Escherichia Coli merupakan spesies dengan
habitat alami dalam saluran pencernaan manusia maupun hewan. E.coli pertama
kali diisolasi oleh Theodor Escherich dari tinja seorang anak kecil pada tahun 1885. Bakteri ini berbentuk batang, berukuran 0,4-0,7 x 1,0-3,0 µm,
termasuk gram negatif,
dapat hidup soliter maupun berkelompok,
umumnya motil, tidak membentuk spora, serta fakultatif anaerob (Agung sanjaya, 2013). E. Coli dapat dengan mudah ditumbuhkan dari spesimen klinis kemedia umum atau selektif
pada suhu 37°C, dalam kondisi anaerob.
Escherichia
coli bersifat pathogen karena dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Seorang bakteriolog yaitu Theodor Escherich, mengidentifikasi E.coli dari babi yang menderita enteritis. Enteritis merupakan peradangan usus
yang bisa menyebabkan sakit perut,
mual, muntah, dan diare baik manusia maupun hewan. E.coli merupakan bakteri yang bisa hidup pada lingkungan yang berbeda. Bakteri ini dapat ditemukan
di tanah, air, tanaman, hewan, dan manusia
(Mualita,
2011).
Beberapa galur bakteri E. coli bisa menghasilkan racun yang cukup berbahaya dan bisa menyebabkan kondisi yang serius. Salah satunya adalah galur bakteri E. coli
0157 sebagai jenis yang bisa membahayakan tubuh,
seperti mengakibatkan diare bercampur darah,
kram perut, dan muntah-muntah (Mirawati, 2014).
Escherichia coli
yang umumnya menyebabkan diare terjadi
di seluruh dunia. Pelekatan pada sel epitel usus kecil atau usus besar sifatnya dipengaruhi oleh
gen dalam plasmid. Sama halnya dengan toksin
yang merupakan plasmid atau phage mediated (Mualita,2011).
2. Jenis-jenis bakteri E. coli
Ada
enam grup E.coli pathogen yang telah diidentifikasi. Masing-masing grup memiliki virulensi dan mekanisme patogenik
yang berbeda serta inang yang spesifik. Galur E.coli yang menyerang manusia diklasifikasikan kedalam enam grup yaitu:
a.
Escherichia
coli Enteropatogenik
(EPEC) EPEC penyebab penting diare pada bayi, khususnya di Negara berkembang. EPEC sebelumnya dikaitkan dengan wabah diare pada anak-anak
di Negara maju. EPEC melekat pada sel mukosa usus kecil (Mualita, 2011).
b.
Escherichia
coli Enterotoksigenik
(ETEC) ETEC penyebab yang seringdari “diare wisatawan”
dan penyebab diare pada bayi
di Negara berkembang. Faktor kolonisasi ETEC yang spesifik untuk manusia menimbulkan pelekatan
ETEC pada sel epitel usus kecil (Mualita, 2011).
c.
Escherichia
coli Enteroinvasif (EIEC)
EIEC menimbulkan penyakit
yang sangat mirip dengan shigelosis.
Penyakit yang paling sering pada anak-anak di Negara berkembang dan parawisatawan yang menuju Negara tersebut. Galur EIEC bersifat non-laktosa atau melakukan fermentasi laktosa dengan lambat serta bersifat tidak dapat bergerak. EIEC menimbulkan penyakit melalui invasinya ke sel epitel mukosa usus
(Mualita, 2011).
d.
Escherichia
coli Enterohemoragik
(EHEK). EHEK menghasilkan verotoksin, dinamai sesuai efeksitotoksisnya pada sel
Vero, suatu ginjal dari Money Thijau Afrika (Mualita, 2011.
e.
Escherichia
coli Enteroagregatif
(EAEC). EAEC menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat
di Negara berkembang (Mualita, 2011).
Bacaan :
Agung. S. 2013. Deteksi Escherichia coli Pada Jajanan Cendol Yang Dijual Di Pasar
Tradisional Kota Bandar Lampung.Universitas Lampung. Bandar lampung.
Arlita Yolanda dkk. 2012. Identfikasi Bakteri Escherichia Coli dan Salmonella Sp. pada Makanan Jajanan
bakso Tusuk di Kota Manado. Unversitas Sam Ratulangi. Manado.
Baharuddin, Alfina. 2012. Dasar-dasar Kesehatan
Lingkungan. Edisi revisi cetakan ke- 5. Bahan Ajaran. Universitas Muslim
Indonesia. Makassar.
BPOM. 2009. Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang penetapan Batas Maksimum
Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan. Jakarta.
Depkes RI. 1999. Rencana
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, Jakarta.
Falamy, Ryan dkk. Deteksi Bakteri Coliform pada Jajanan Pasar Cincau Hitam di Pasar Tradisional dan
Swalayan Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Mirawati, Mega dkk. 2014. Identifikasi Salmonella pada Kantin Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu
Teknologi Kesehatan. Jakarta.
Massudi.
2013. Perilaku Penjamah Makanan Dalam Mengelola Makanan Di Warung Selatan
Kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
0 comments:
Post a Comment