Popular Posts

Thursday, May 4, 2017

Makalah Protein dan Asam Amino

Protein berperan penting dalam proses kehidupan. Dimana protein bertanggung jawab untuk mengkatalis dan berperan dalam mengatur reaksi-reaksi biokimia tranpor molekul, konversi cahaya matahari untuk pertumbuhan pada proses fotosintesis, sebagai komponen penyusun kulit, rambut, dan tendon (Fairchaild, 1995).

Menurut Toha (2001), protein tersusun dari berbagai asam amino yang masing masing dihubungkan melalui ikatan peptida. Ikatan kovalen yang menghubungkan suatu gugus karboksil satu asam amino dengan gugus amino dari asam amino lainya sehingga terbentuk suatu polimer asam amino atau peptida (Hermiastuti, 2013).
Asam amino tergabung bersama dalam molekul protein oleh ikan peptida.Rantai peptida yang tersusun merupakan subjek yang menjadi pokok utama dalam pengamatan. Beberapa hal  yang sama juga  telah ditemukan sebelumnya  dan perbedaan  jenis-jenis protein menyangkut asam-asam amino penyusunnya  dalam kondisi yang seimbang  juga telah dijadikan sebagai  contoh pengamatan (Orten, 1962).
Sifat fisika kimia protein berbeda satu sama lain, tergantung pada komposisi dan jenis asam amino penyusunnya. Sebagian besar protein bila dilarutkan dalam air akan membentuk dispersi koloida dan tidak dapat berdifusi bila dilewatkan melalui membran semipermeabel. Beberapa protein mudah larut dalam air, tetapi ada pula yang sukar larut dalam air seperti benzena (Nursanti dan Yazid, 2006).
Menurut (Lehninger, 1982) protein dapat juga dibagi menjadi dua golongan utama berdasarkan bentuk  dan sifat-sifat fisik tertentu yaitu:
1.    Protein globular dan protein serabut, pada protein globular rantai atau rantai-rantai polipeptida berlipat rapat-rapat menjadi bentuk globular atau bulat yang padat, protein globular biasanya larut didalam sistem larutan (air) dan segera berdifusi, hamper semua mempunyai fungsi gerak dan dinamik. Hampir semua enzim merupakan protein globular, seperti protein transport pada darah, antibodi, dan protein penyimpan nutrien.Protein globular umumnya berbentuk bulat atau elips dan terdiri dari atas rantai polipeptida yang berlipat.
2.    Protein Serabut bersifat tidak larut didalam air, merupakan molekul serabut panjang, dengan rantai polipeptida yang memanjang pada satu sumbu, dan tidak berlipat menjadi bentuk globular. Hampir semua protein serabut memberikan peranan struktural atau pelindung.Protein serabut yang khas adalah α-keratin pada rambut dan wol, fibroin dari sutra dan kolagen dari urat.
Protein memiliki berbagai fungsi biologis yang berbeda-beda pula, yaitu (Ngili, 2010):
1.             Katalis enzim, Enzim merupakan protein katalis yang mampu meningkatkan laju reaksi sampai 1012 kali laju awalnya.
2.             Transport dan penyimpanan. Banyak ion dan molekul kecil diangkut dalam darah maupun di dalam sel dengan cara berikatan pada protein pengangkut.
3.             Fungsi mekanik, protein ini menjalankan peranan sebagai pembentuk struktutur.
4.             Pergerakan, kontraksi otot terjadi karena adanya interaksi antara dua tipe protein filamen, yaitu aktin dan miosin.
5.             Rangsangan luar atau intesitas cahaya dideteksi oleh protein tertentu
6.             Pelindung, antibodi merupakan protein yang terlibat dalam perusakan sel asing.
   Bacaan:

Bańkowski, Edward, dkk., 2013, Biochemistry Workbook, Medical University of Białystok, Bialystok.

Fairchild, Steve, dkk., 1995, Protein Structure Analylis and Prediction, TheMathematica Journal, 5(4): 64-69.

Hidajati, N., Mandila, S., P., 2013, Identifikasi Asam Amino Pada Cacing Sutra (Tubifex sp.) yang di Ekstrak dengan Pelarut Asam Asetat dan Asam laktat, UNESA Journal of Chemistry, 2(1): 103-108.

Katili, A., S., 2009, Struktur dan Fungsi Protein Kolagen, Jurnal Pelangi Ilmu, 2(5): 19-29.

Lehninger, 1982, Dasar-Dasar Biokimia, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Mandle, A. K., Jain P., dan Shrivastava, S. K., 2012, Protein Structure Prediction Using Support Vector Machine, International Journal on Soft Computing ( IJSC ), 3(1): 67–78.

Ngili Y., 2009, Biokimia Metabolisme dan Bioenergitika, Graha Ilmu, Jakarta.

Nursanti, L., Yazid, E., 2006, Penuntun Praktikum Biokimia Untuk Mahasiswa Analis, Penerbit Andi, Yogyakarta.


Orten, J., M., Kleiner, I., S., 1962, Biochemistry, The C.V. Mosby Company, New York.

0 comments:

Post a Comment