Makalah Biodiesel-Molase (Ringkasan)
RINGKASAN
Molase merupkan bahan baku yang berasal dari limbah tebu yang berupa
cairan kental amun tidak dapat dikristalkan menjadi gula. Limbah ini hanya
digunakan sebagai pakan ternak atau cenderung dibuang saja. Molase ini
berpotensi sebagai pengembangan biodiesel. Permasalahan limbah molase sebagai biodiesel dapat diatasi dengan
pemanfaatan mikroba yeast oleagenous. Yeast ini mampu mendegradasi molase
menjadi lipid secara optimum sehingga dihasilkan produksi biosolar. Selain itu,
dalam konversi tersebut dibutuhkan yeast oleagenous toleran terhadap tekanan
osmotik yang tinggi (yeast oleaginous
osmotoleran).
Isolasi yeast oleaginous osmotoleran asal limbah molase dilakukan dengan mengkulturkan
sampel molase pada medium penapisan yang terdiri dari
(%/L); 2 % xylose , 0.05 % yeast
extract, 2 % agar, 0.05 % MgSO4·7H2O, 0.5 % (NH4)2SO4, 0.1 % KH2PO4, 20 mL dari 2% stok sodium
deoxycholate (C24H39O4Na) dan 3.3 mL larutan
streptomycin (%/L). Produksi lipid dilakukan dengan
menggunakan isolat terbaik dari langkah tersebut dengan menggunakan medium
produksi yang terdiri dari glucose 60, yeast extract 1, NH4Cl 1, KH2PO4 2,
MgSO4.7H2O 0.75, CaCl2.2H2O 0.05, ZnSO4.7H2O 0.01, FeCl3.6H2O 0.01, Na2HPO4
1g/L pada pH 7.4 selama 6×24 jam. Analisis yang dilakukan antara lain
analisis biomassa, kandungan lipid total dan efisiensi konversi baggase menjadi
lipid oleh yeast oleaginous terpilih.
Tujuan penulisan ini antara lain: menghasilkan lipid yang optimal dari
limbah molase dengan menggunakan yeast oleagenous
osmotoleran dengan peluang paten
yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi bodiesel atau biosolar,
memanfaatkan limbah yang berpotensi yang ada di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment