Popular Posts

Saturday, May 7, 2016

Makalah Ekonomi Input Output

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Ekonomi  adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Atau dengan kata lain, problema dasar dari Ekonomi adalah bagaimana menggunakan semua sumber daya yang terbatas, untuk selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sebaik-baiknya. Permasalahan itu
kemudian menyebabkan kelangkaan, juga menyebabkan beberapa perilaku yang berasal dari produsen dan konsumen.
   Keberhasilan pengembangan perekonomian ternak harus memperhatikan tiga aspek penting. Ketiga aspek tersebut adalah aspek teknis, ekonomi dan sosial. Dalam aspek ekonomi selalu berhubungan dengan proses produksi. Sehingga diperlukan kaidah-kaidah pemahaman mengenai prinsip ilmu ekonomi produksi peternakan.
Secara umum produksi diartikan atau dirumuskan sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan pemasukan (input). Sedangkan produktivitas sendiri menurut Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah adalah “Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas”. Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan produktivitas adalah : “Perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efesiensi (waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”.
B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah hubungan input dengan input?”
C.           Maksud dan Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maksud dan tujuan makalah ini adalah untuk memgetahui hubungan input dengan input.















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Ekonomi dan Besarnya Usahatani
Dalam usaha meningkatkan hasil produksi total tidak hanya salah satu faktor produksi saja yang di tambah tetapi sekaligus semua faktor prduksi di naikan dalam perbandingan yang sama dua kali, tiga kali atau di tambah dengan masing-masing 50%. Dalam keadaan yang demikian maka kita tidak berbicara mengenai hubungan-hubungan proporsi melainkan hubungan-hubungan skala (scale relationship) yang berarti bahwa kini luas atau besarnya usaha tani di perbesar dengan suatu pengali tertentu.
Terdapat  tiga  pola  hubungan  antara  input  dan  output yang  umum  digunakan  dalam pendekatan pengambilan keputusan usahatani yaitu:
1.     Hubungan  antara  input-output,  yang  menunjukkan  pola  hubungan penggunaan berbagai  tingkat  input  untuk  menghasilkan  tingkat  output  tertentu (dieksposisikan dalam konsep fungsi produksi)
2.     Hubungan antara input-input, yaitu variasi penggunaan kombinasi dua atau lebih input untuk menghasilkan output tertentu (direpresentasikan pada konsep isokuan dan isocost).
3.     Hubungan antara output-output, yaitu variasi output yang dapat diperoleh dengan menggunakan  sejumlah  input  tertentu  (dijelaskan  dalam  konsep  kurva kemungkinan produksi dan isorevenue)
Efisiensi skala produksi
Kalau semua faktor produksi di tambah sekaligus maka hasil produksi akan naik. Ilmu ekonomi produksi berminat untuk mempelajari apakah kenaikan hasil prduksi itu dengan laju yang menaik, konstan atau menurun. Jika laju kenaikan itu menaik maka peristiwa itu di sebut efisiensi skala produksi yang menaik (inereasing return t scale) dan kalau efisiensi skala kenaikan hasil prduksi hanya sebanding atau tetap sama dengan hasil sebelumnya maka ini berarti efisiensi skala prduksi adalah tetap (konstant return t scale), sedangkan kalau kenaikan hasil prduksi menurun disebut efisiensi skala prduksi yang menurun (decreasing return to scale).
Dalam perusahaan-perusahaan pertanian besar ini kita sering menemukan istilah tidak efisien karena terlalu kecil dan untuk mencapai break-even-point (dimana biaya-biaya dapat di tutup leh penghasilan-penghasilan) di katakana harus di produksi sejumlah hasil minimum tertentu dengan faktor-faktor produksi minimum tertentu pula. Di dalam usaha tani kecil prinsip demikian dapat di terapkan pada keperluan adanya koperasi atau kerja sama di antara beberapa petani dalam menggunakan atau membeli alat-alat produksi tertentu.
Efisiensi skala produksi ini tidak saja penting bagi petani perseorangan atau kelompok petani dalam sebuah desa tetapi penting pula bagi bangsa secara keseluruhan yang berkepentingan agar penggunaan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki seluruh bangsa dapat di atur seefisien mungkin. Berhubungan erat dengan masalah ini dalam pertanian adalah mengenai perbandingan efisiensi usaha tani besar dan usaha tani kecil. Keuntungan dan kerugian masing-masing sebenarnya tidak dapat di tentukan secara umum. Faktor terpenting yang sangat menentukan adalah macam tanaman dan hasil pertanian atau peternakan yang bersangkutan.


B.     Fungsi Produksi
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan:
Y = f (X1, X2, X3, ……….., Xn) ;
dimana :
X1, X2, X3, ……, Xn      : Berbagai faktor produksi (input) yang digunakan.
Fungsi ini masih bersifat umum, karena hanya mampu menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bisa memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut.
Untuk dapat memberikan penjelasan kuantitatif, fungsi produksi tersebut harus dinyatakan dalam bentuknya yang spesifik, seperti misalnya:
a) Y = a + bX (fungsi linier)
b) Y = a + bX – cX2 (fungsi kuadratis)
c) Y = aX1 bX2 cX3 d (fungsi Cobb-Douglas), dan lain-lain.
Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut : “The Law of Diminishing Returns”  (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang). Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan.
Di bawah ini diberikan satu misal dengan angka-angka hipotetis untuk menunjukkan sifat fungsi produksi seperti yang dinyatakan dalam “The Law of Diminishing Returns”.

C.    Hubungan Input dengan Input

Dalam teori ekonomi input : PENJUAL INPUT ADALAH KONSUMEN. Sumbu horizontal teori input adalah jumlah input variabel (Qx).

Bila persaingan sempurna (pps) :
1.             MRPx = ΔTR /Δx (turunan I)
2.             MRa  = ΔTR / Δa  = Pa
3.             MPx  = ΔTP /Δx  =  ΔQa /Δx
4.             Px = ARCx = MRCx
Satu input variable :
MRPx  = MPx *MRa = MPx *Pa
MRPx : marginal revenue produksi input X
MPx : marjinal produksi input x
MRa : marjinal revenue output a
Pa : harga output a per unit
MRCx : marjinal resource cost X
D.    Keseimbangan Input
Qa  =  f(x)
Qa : jumlah output a
x : input variabel
v      Δ π   =  0
Δ x
v      Px  =  Pa  MPx
v      MRPx  =  MRCx  (maks profit)
Bila output persaingan tidak sempurna (non-pps), input pps : Persaingan tidak sempurna = monopoli, duopoli, monopolistis, monopsonistis dsb.
1.             Satu input variabel
Bentuk kurva MRP miring dari kiri atas ke kanan bawah. Untuk pasar non-pps lebih tegak daripada MRP pps. Lebih inelastis. Untuk menentukan tingkat penggunaan input variabel X optimal, perlu diperhatikan juga bentuk kurva penawaran input X yang ada di pasar. Berarti kurva S input = MRCx. Dan kurva MRPx = kurva permintaan input x.
2.             Dua input variabel/lebih
Ada efek output, efek substitusi, efek MRC dll. Dengan prinsip = pps.
E.     Bentuk-bentuk Hubungan Input dengan Input
Ada 3 macam hubungan antara input dengan input jika ditinjau dari segi daya subtitusi yaitu :
1.             Hubungan dengan daya subtitusi tetap yaitu pertambahan satu satuan input yang satu menyebabkan pengurangan input yang lain dalam sikma yang tetap sedang sikma produk yang dihasilkan tetap.
2.             Hubungan komplementer yaitu hubungan antara dua input yang tidak bisa saling mengganti ke dua input itu harus saling dikombinasikan dalam suatu perbandingan yang tetap (saling melengkapi).
3.             Hubungan dengan daya subtitusi berkurang yaitu hubungan antara dua input dimana salah satu input dapat mensubtitusi input yang lainnya dengan daya yang semakin berkurang.
Kreteria biaya terendah dapat ditentukan dengan mengetahui syarat, yaitu syarat keharusan dari KRV.ISO Produksi dan MRS X1 terhadap X2, dimana MRS merupakan tingkat kemiringan (Slope) dari ISO Produk. Selanjutnya yaitu syarat kecukupan dari MRS dari X1 terhadap X2 = nisbah harga input X1 terhadap X2 menjadi Slope dari ISO-COST.
















BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut : “The Law of Diminishing Returns”  (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang). Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan.
B.            Saran
Seorang petani atau harus memegang prinsip-prinsip ekonomi dalam pertanian atau peternakan agar dalam usaha tani atau ternak dapat menguntungkan. Dalam usaha tani atau ternak, seorang petani atau peternak sebaiknya mengalokasikan input seefisien mungkin dan memperoleh produksi yang maksimal. Dan dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun penulisan makalah ini.








DAFTAR PUSTAKA


Gunawan. (2013, 09 21). makalah-produktifitas-kerja
Nia. (2011, November 27). hubungan-input-dengan-input
Rumah Produksi. (2013, Maret 26). contoh-makalah-teori-produksi



0 comments:

Post a Comment