Popular Posts

Tuesday, November 29, 2016

Makalah Pigmen Tumbuhan II

Sel penutup memiliki klorofil dalam selnya sehingga dengan bantuan cahaya matahari dapat melakukan fotosintesis. Terlalu banyak sinar berpengaruh beruk terhadap klorofil. Larutan klorofil yang dihadapkan pada sinar kuat akam berkurang hijaunya dan daun yang kena sinar matahari langsung pada umumnya berwarna hijau kekuningan. Salah satu cara untuk menentukan kadar klorofil daun dengan metoda atau alat spektofotometer. Spektofotometer temasuk dalam analisa kuantitatif yang di dasarkan pada sifat warna larutan yang terjadi, atau merupakan salah satu pembagian kalorimetri dengan menggunakan alat spektrofotometer. Metoda ini dapat digunakan apabila sampel yang di ukur harus berwarna, kestabilan warna cukup lama, intensitas warna terjadi cukup tajam, warna larutan harus bebas dari gangguan. Warna larutan yang terjadi berbanding lurus dengan kosentrasi larutan (Khopkar, 1990).
Klorofil akan memperlihatkan flouresensi berwarna merah yang berarti warna larutan tersebut tidak hijau pada cahaya yang diluruskan dan akan merah tua pada cahaya yang dipantulkan. Proses fotosintesis banyak diperlukan senyawa kimia yang penting dalam mengubah cahaya menjadi energi kimia pada tumbuhan tingkat tinggi, adalah pigmen yang terdapat didalam kloroplas, melalui pigmen inilah cahaya memulai proses fotosintesis. Pigmen tersebut dalam kloroplas yaitu pada membran internal yang disebut tilakoid. Pigmen tersebut adalah klorofil a, klorofil b, dan keratinoid (Sasmitamihardjo, 1990).
Klorofil terdapat didalam kloroplas yang merupakan pigmen yang aktif didalam fotosintesis. Klorofi adalah molekul tetra-spiral yang dihubungkan aleh atom Mg, yang berbrntuk oval yang terkandung dalamnya. Penyerapan yang esensial oleh kloroplas didalam menbran tilakoid. Tiap-tiap foton dapat mengelurakan electron kedalam klorofil, klorofil hijau akan menyerapa warna yang panjang gelombangnya pendek, berenergi tinggi yang efektif dalam fotosintesis. Penyerapan terhadap panjang gelombang relatif bervariasi dan dapat diukur denan menggunakan spektrofotometer. Gambaran dari banyaknya penyerapan dari fungsi panjang gelombang yang disebut dengan spectrum penyerapan (Dwijoseputro,1980).
Beberapa tipe klorofil pada tanaman yaitu klorofil a, b, dan c, dorobium serta klorofil 650 dan 660. klorofil a dan b terdapat pada semua organisme yang melakukan fotosintesis. Uluran kloroplas bervariasi pada setiap spesies, pada tanaman tingakat tinggi diameter kloroplas antara 4-6 mm. Kloroplas pad sel polipoid lebih besar dibandingkan tanaman yang selnya bukan polipoid. Perubahan bentuk dan volume kloroplas dapat disebabkan oleh cahaya, keadaan yang gelap kloroplas dapat direduksi dengan penambahan ATP (Devlin, 1975).
Warna hijau pada kloroplas disebabkan oleh adanya empat tipe utama pigmen didalamnya yaitu klorofil a, dan klorofil b, berwarna hijau karena banyak menyerap warna lembayung dan merah dan memancarkan sinar hijau, selain klorofil da xantofil dan karoten. Benda-benda berwarna menyerap cahaya dengan berbagai panjang gelombang sampai pada tingkat tertentu, dan warna yang timbul pada warna tersebut adalah cahaya yang diserap paling sedikit. Proses fotosintesis warna yang paling sedikit diserap adalah warna dengan cahaya hijau, warna  inilah yang tersebar dan dipantulkan oleh tumbuhan sehingga tampak warna   hijau (Sastamitamihardjo, 1990).
Prinsip kerja Kromatografi Lapis Tipis yaitu KLT menggunakan sebuah lapis tipis silica atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras merupakan fase diam. Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. Pelaksanaan ini biasanya dalam pemisahan warna yang merupakan gabungan dari beberapa zat pewarna dan cara penggunaan KLT hampir sama dengan penggunaan Kromatografi kertas, hanya saja pada KLT fase diamnya menggunakan plat gelas/ logam/ Aluminium         foil (Kimball, 1988).
Kadar dari klorofil yang terkandung dalam suatu organ tumbuhan dapat diukur dengan metoda spektrofotometer. Sel penutup pada lembaran daun yang mengandung klorofil, didalam stroma pada sel tersebut akan berlangsung fotosintesis yang akan menghasilkan karbohidrat (gula). Gula tersebut menyebabkan potensial osmotik cairan sel yang menurun, potensial air juga akan menurun, dengan peristiwa itu timbul tekanan turgor yang dapat menyebabkan terbentuknya stroma (Kimball, 1988).
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., 2002. Biologi Edisi 8, Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Devlin,RM. 1975. Plant Phsiology, Third Edition, D. Van Nostrand. Company. New York.

Dwijoseputro, D., 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Khopkar, S. M., 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press. Jakarta.

Kimball, J. W., 1988. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.

Salisbury dan Ross, 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid II. ITB. Bandung.

Sasmitamiharjdo, D. S., 1990. Dasar- dasar Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung.




0 comments:

Post a Comment