Popular Posts

Sunday, January 22, 2017

Makalah Resistensi Batu Saluran Kemih

Definisi Resistensi Urine Suspek BSK
            Resistensi urine suspek BSK merupakan batu di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) dengan massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis litiasis renalis dan nefrolitiasis (Anonim, 2013).

Penyebab Resistensi Urine Suspek BSK
Penyakit refluks gastroesofageal adalah salah satu penyebab dispepsia yang paling umum. Dispepsia terjadi ketika otot-otot dari organ saluran pencernaan atau saraf-saraf yang mengendalikan organ-organ tersebut tidak berfungsi dengan baik, dispepsia merupakan penyakit kronis yang biasanya berlangsung selama bertahun-tahun bahkan seumur hidup (Behrman, 2009).

Patofisologi
Patofisiologi resistensi urine suspek bsk (Soedarto, 2009).
  • Teori inti matriks
Terbentuknya batu saluran kemih memerlukan adanya substansia organic sebagai inti. Substansia organic ini terutama terdiri dari mukopolisakarida dan mukoprotein A yang akan mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentukan batu.
  • Teori Supersaturasi
Terjadinya kejenuhan substansi pembentukan batu dalam urin seperti sistin, santin, asam urat, kalsium oksalat akan mempermudah terbentuknya batu.

Faktor Resiko
Faktor resiko resistensi urine suspek bsk (behrman, 2009) :
        1.          Duduk lama saat bekerja
        2.          Kebiasaan menahan lama buang air kemih
        3.          Diet tinggi protein
        4.          Kurang minum
        5.          Keturunan
        6.          Umur
        7.          Jenis kelamin

Gejala
Gejala resistensi urine suspek bsk (Anonim, 2013) :
             8. Nyeri perut (abdominal discomfort)
BSK bagian atas seringkali menyebabkan nyeri karena turunnya BSK ke ureter yang sempit. Kolik ginjal dan nyeri ginjal adalah dua tipe nyeri yang berasal dari ginjal. BSK pada kaliks dapat menyebabkan obstruksi, sehingga memberikan gejala kolik ginjal, sedangkan BSK non obstruktif hanya memberikan gejala nyeri periodik.
Batu pada pelvis renalis dengan diameter lebih dari 1 cm umumnya menyebabkan obstruksi pada uretropelvic juction sehingga menyebabkan nyeri pada tulang belakang. Nyeri tersebut akan dijalarkan sepanjang perjalanan ureter dan testis. Pada BSK ureter bagian tengah akan dijalarkan di daerah perut bagian bawah, sedangkan pada BSK distal, nyeri dijalarkan ke suprapubis vulva (pada wanita) dan skrotum pada (pria).
2. Hematuria
Pada penderita BSK seringkali terjadi hematuria (air kemih berwarna seperti air teh) terutama pada obstruksi ureter.
3. Infeksi
BSK jenis apapun seringkali berhubungan dengan infeksi sekunder akibat obstruksi dan stasis di proksimal dari sumbatan. Keadaan yang cukup berat terjadi apabila terjadi pus yang berlanjut menjadi fistula renokutan.
4. Demam
Adanya demam yang berhubungan dengan BSK merupakan kasus darurat karena dapat menyebabkan urosepsis.
5. Mual dan muntah
Obstruksi saluran kemih bagian atas seringkali menyebabkan mual dan muntah, dapat juga disebabkan oleh uremia sekunder.

Bacaan:
Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Anonim. status gizi berdasarkan Riskesdes 2007. http://www.scribd.com/doc/34306044/dispepsia..
Anonim. Mencegah dan mengobati resistensi urine suspek bsk. http://ryaniehealth.blogspot.com /2007/03/mencegah-mengobati-resistensi urine suspek bsk,html..
Anonim. Resistensi urine. http://askep-askeb.cz.cc/2010/03/resistensi urine. html.
Behrman, Richard E. 2009. Ilmu Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, bagian 1.
Leksananingrum, dkk. 2011. Perhitungan kebutuhan Gizi Rumah Sakit. Malang : Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar.
Rosnelly, dkk. 2008. Buku pedoman Praktis Doagnosa Gizi dalam Proses Asuhan Gizi Terstandar. Malang : Instalasi Gizi Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar
 Soedarto. 2009. Penyakit-Penyakit Infeksi di Indonesia. Widya Medika: Jakarta.
Suriadi, SKp & Rita Yuliani SKp. 2010. Asuhan Gizi pada pasien bedah. Penerbit CV. Sagung Seto.


0 comments:

Post a Comment